Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdapat 3.931 pengawas pemilu mengalami musibah yang terdiri dari 45 orang meninggal dunia, 179 kecelakaan, 358 rawat inap, dan 3349 rawat jalan pada Pemilu 2024 ini.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Herwyn JH Malonda dalam keterangannya, Rabu (28/2/2024), mengatakan data itu merupakan catatan pihaknya per 25 Februari 2024 lalu.
Bawaslu sendiri telah menyiapkan bantuan kepada pengawas pemilu berdasarkan Keputusan Bawaslu Nomor 11 Tahun 2023 Juknis Pemberian Santunan Kecelakaan Kerja Bagi Ad Hoc.
“Juknis tersebut merinci terkait kriteria, besaran, dan mekanisme pemberian santunan kecelakaan kerja bagi badan ad hoc," kata Herwyn.
"Serta tata cara pengajuan santunan bagi pengawas yang ingin mengajukannya santunan,” sambungnya.
Baca juga: Keluarga Anggota KPPS yang Meninggal di Malang Terima Santunan dari BPJS, Pj Gubernur, dan Kapolres
Herwyn mengakui kerja dan tanggung jawab yang diemban oleh jajaran pengawas adhoc tidak mudah.
Sebab jumlah SDM Bawaslu yang jumlahnya kurang mencukupi. Ditambah hanya terdapat satu pengawas di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Pengawas TPS hanya satu, sehingga nyaris tidak ada kesempatan untuk istirahat yang cukup. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab pengawas menjadi kelelahan dan berimbas terhadap kondisi kesehatan fisik,” pungkasnya.