News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Demokrat Sebut SBY Berbagi Pengalaman Memimpin Negara Dengan Prabowo Saat Bertemu di Cikeas

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima calon Presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto di kediaman SBY di Cikeas.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbagi pengalaman saat didatangi Prabowo Subianto di Puri Cikeas, Jawa Barat pada Jumat (23/2/2024) malam.

"Pak SBY pernah memimpin negara tentu punya pengalaman-pengalaman yang bisa di-share ke Pak Prabowo. Pak Prabowo juga harus menyerap kepada orang yang telah berhasil," kata Herman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Menurut Herman, pertemuan tersebut merupakan hal yang wajar.

Bukan hanya SBY, akan tetapi Prabowo juga sering bertemu dengan Presiden Jokowi.

"Namanya Pak Prabowo itu terpilih ya saya kira bukan hanya dengan Pak SBY, dengan semua pihak Pak Prabowo itu juga bersilaturahmi. Siapapun didatangin. Apalagi dengan Pak Jokowi sering," katanya.

Baca juga: Real Count KPU Dapil Neraka Jakarta III: Suara Pasha Ungu Lampaui Keponakan Prabowo Subianto

Ia menuturkan bahwa sowannya Prabowo kepada para presiden-presiden terdahulu agar menjadi bekal terhadap kepemimpinannya pada 2024 mendatang.

Sebaliknya, bukan tidak mungkin nantinya Prabowo juga akan sowan ke Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Rekapitulasi Nasional Hari Kedua, Suara Prabowo-Gibran Unggul di Osaka

"Mungkin juga sewaktu ada kesempatan bisa juga menyerap terhadap pengalaman Ibu Megawati. Artinya menurut saya ini sifat kenegarawanan seorang pimpinan negara. Jadi bisa mendatangkan atau bisa bersilaturahmi kepada tokoh bangsa tanpa dipandang hanya sisi politisnya, karena mempimpin negara sangat kompleks," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini