News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Uya Kuya Hingga Masinton Datangi TPS Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Ini Kata Bawaslu

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Uya Kuya dan caleg DPR RI dari PDIP, Masinton Pasaribu

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) angkat bicara atas kehadiran calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Uya Kuya hingga PDIP, Masinton Pasaribu hadir di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) saat dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menunggu informasi resmi terkait kehadiran dua caleg tersebut dari tim pengawas lapangan di Kuala Lumpur.

"Bagi Bawaslu sebenarnya tidak ada larangan bagi siapa saja untuk hadir di pemungutan suara," ujar Herwyn saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Senin (11/3/2024). 

Herwyn menjelaskan, sebenarnya tidak ada larangan bagi siapa pun hadir di TPS selama dia tidak melakukan aktivitas mengarah pada kegiatan kampanye atau mengarahkan calon pemilih untuk memilih calon tertentu. 

"Asalkan tidak melakukan perbuatan atau tindakan yang bisa mengarah kepada satu kampanye, kemudian kedua mengarahkan pemilih supaya memilih yang bersangkutan," tuturnya.

Sebelumnya, staf Migrant Care, Muhammad Santosa mengatakan ada banyak caleg yang tampak hadir saat PSU di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (11/3/2024). 

Baca juga: Ini Dua Sasaran Gugatan Pilpres Kubu Anies-Muhaimin ke MK

Adapun caleg PAN sekaligus selebriti, Uya Kuya dari hingga caleg PDIP, Masinton Pasaribu. 

"Dari tadi pagi timnya menyebarkan APK untuk Masinton. Uya Kuya pun," kata Santosa saat dikonfirmasi, Senin. 

"Jadi, si para caleg itu brutal-brutal. Artinya mereka pokoknya gimana caranya bisa mendapatkan suara di kesempatan terakhir ini," ia menambahkan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini