TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Caleg DPR RI Partai Nasdem Ratu Ngadu Bonu Wulla alias Ratu Wulla membuat heboh tanah air karena mengundurkan diri.
Pengunduran diri tersebut menjadi viral karena Ratu Wulla adalah peraih suara terbanyak Caleg Partai Nasdem di Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) 2.
Pengunduran diri Ratu Wulla tersebut memberikan jalan bagi Viktor Bungtilu Laiskodat melenggang ke Senayan.
Baca juga: Kronologis Saksi Partai Nasdem Serahkan Surat Pengunduran Diri Ratu Wulla, Ini Kata Ketua KPU NTT
Viktor sebelumnya hanya meraih suara terbanyak nomor dua atau di bawah Ratu Wulla. Sementara Nasdem hanya berhak satu kursi dari Dapil tersebut.
Pengunduran diri Ratu Wulla disampaikan oleh saksi Partai Nasdem saat Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional panel B yang digelar di Jakarta, Selasa 12 Maret sore.
Sebelumnya, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU NTT yang ditetapkan pada Minggu (10/3/2024) malam, Caleg perempuan asal Sumba itu meraih 76.331 suara sah.
Isteri mantan Bupati Sumba Barat Daya dan politisi Markus Dairo Talu itu mengungguli Caleg nomor urut 1 Partai Nasdem Viktor Bungtilus Laiskodat.
Viktor yang merupakan Mantan Gubernur NTT itu hanya meraih 65.359 suara pada Dapil NTT 2.
Adapun dalam Pleno tingkat Provinsi NTT yang berlangsung di Kupang, KPU NTT telah menetapkan tujuh nama Caleg DPR RI dari Dapil NTT 2 peraih suara terbanyak yang akan menjadi wakil rakyat NTT di Senayan.
Dari tujuh kursi di Dapil NTT 2 yang meliputi wilayah Timor, Sabu, Rote dan Sumba, Nasdem hanya meraih 1 kursi melalui Ratu Wulla.
Profil Ratu Wulla
Ratu Wulla yang merupakan petahana DPR RI yang kini tercatat sebagai anggota Komisi IX dari Partai Nasdem yang membidangi Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Ia mulai menjabat saat dilantik oleh Presiden Jokowi bersama anggota DPR RI lainnya pada 1 Oktober 2019.
Lahir di Waikabubak, Nusa Tenggara Timur pada 12 Oktober 1979 (umur 44), Ratu Wulla menghabiskan masa sekolah di Waikabubak.
Baca juga: Profil Ratu Wulla Caleg Nasdem yang Kalahkan Eks Gubernur NTT tapi Pilih Mundur, Pengamat: Tak Wajar
Ia menempuh sekolah dasar di SD Negeri 1 Waikabubak pada 1986–1991, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 2 Waikabubak pada 1991–1994 dan SMA Negeri 1 Waikabubak pada 1994–1997.