TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengaku senang dan bersyukur pemerintah akan memberikan hak cuti ayah kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) pria saat istrinya melahirkan.
Hak cuti tersebut merupakan salah satu poin dari Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai aturan pelaksana dari UU Nomor 20/2023 tentang ASN yang saat ini sedang digodok oleh pemerintah. RPP tersebut ditargetkan tuntas maksimal April 2024.
"Kami senang semua gagasan baik dipakai, kami sangat senang dan bersyukur," kata Anies usai menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Kubah Mas, Depok, Jawa Barat, Jumat (15/3/2024), dilansir WartaKotalive.com.
Sebelumnya, program tersebut telah diterapkan oleh Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022.
Menurut Anies, program itu diterapkan atas hasil pengamatan mengenai problematika yang ada di masyarakat.
"Gagasan tentang cuti bagi suami yang istrinya yang baru melahirkan, itu hasil pengamatan kita atas problematika yang ada di masyarakat."
"Dan itu kami munculkan sebagai solusi. Nah, ketika itu muncul sebuah solusi, kemudian dikritik, ya, kami jelaskan apa pentingnya," sambungnya.
Anies lantas menyinggung kejadian yang tengah ramai diperbincangkan, yaitu terkait pilot dan kopilot yang tertidur ketika penerbangan.
Pilot dan kopilot Batik Air ID6723 dilaporkan tertidur saat penerbangan rute dari Bandara Halu Oleo, Kendari menuju Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada 25 Januari 2024 lalu.
Merujuk pada laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sehari sebelum penerbangan kopilot kurang tidur lantaran baru saja pindah rumah.
Kopilot diketahui sebelumnya mengaku terkadang sulit tidur nyenyak karena membantu istrinya menjaga anaknya.
Baca juga: TKN Respons Pernyataan Anies Baswedan Soal Pilpres 2024 Bisa Berlangsung 2 Putaran
"Ketika sekarang ada sebuah peristiwa fenomenal pilot yang tertidur karena ternyata istrinya baru melahirkan anak kembar, lalu terbuka kan kepada publik, ya, ternyata dibutuhkan dan saya senang sekali mendengar bahwa ide itu akan dipakai untuk ASN," ujarnya.
Anies mengatakan kebijakan itu memang dibuat untuk membuat keluarga-keluarga bahagia.
"Kami di Jakarta sudah menerapkan itu, sudah lama. Dan kebijakan ini memang dibuat untuk membuat keluarga-keluarga supaya bahagia."