News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Budi Arie Bilang Prabowo-Gibran Tak Bentuk Koalisi Gemuk Tapi Koalisi Gemoy

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan Pidato Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan pidato usai memantau hasil perhitungan suara sementara atau quick count. Mereka mengajak kepada para pendukungnya untuk tetap menunggu hasil dari KPU meski hasil Quick Count mereka unggul. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih kurang 288 hari lagi Indonesia akan memiliki pemerintahan baru saat Presiden dan Wakil Presiden terpilih itu dilantik.

Organisasi Relawan Projo telah melakukan potong tumpeng syukuran Kemenangan Calon Presiden - Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Pancoran Timur Raya, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).

Meskipun belum resmi diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Projo kadung yakin Prabowo-Gibran akan ditetapkan sebagai pemenang berdasarkan real count (hitung resmi).

Ketua Umun DPP Projo Budi Arie Setiadi mengatakan acara potong tumpeng ini menandakan bahwa pasangan Prabowo-Gibran murni menang atas suara rakyat.

“Ini tentu kepercayaan masyarakat yang tantangannya juga agak berat ke depan dunia ini sedang tidak baik. Jepang dan Inggris resesi sehingga kita harus bekerja keras,” katanya.

Baca juga: Respon Ketua Umum PAN, Koleganya di Koalisi Minta Jatah 5 Menteri Jika Prabowo Dilantik Presiden

Menurutnya, yang lebih penting lagi menjaga persatuan Indonesia untuk menuju Indonesia Emas 2045.

“Hal itu yang selalu ditekankan oleh Pak Prabowo kepada kami,” ucap Budi.

Sekitar 21 tahun lagi bumi pertiwi akan menginjak ulang tahun yang ke-100.

Dan untuk menjadi negara maju syaratnya Indonesia mesti bersatu, tidak ada cara lain.

“Dengan demikian supaya kita menjadi negara maju ini ditentukan dari kita memilih pemimpin 20 tahun ke depan,” imbuhnya.

Budi Arie turut menyerahkan santunan bingkisan kepada puluhan anak yatim yang hadir dalam buka puasa bersama.

Kemudian acara dilanjutkan potong tumpeng nasi kuning yang dibagikan kepada para tamu pengurus DPP Projo.

Dia pun menegaskan bahwa rekonsiliasi nasional pasca Pemilu 2024 untuk membangun negara secara bersama-sama dalah keharusan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini