News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Alasan Anies Baswedan Belum Mau Beri Ucapan Selamat ke Prabowo: Kita Ingin Koreksi

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Ia mengungkap alasan belum memberikan ucapan kepada Prabowo Subianto yang dinyatakan menang Pilpres 2024 berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan belum mau mengucapkan selamat pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang ditetapkan menang Pilpres 2024 berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara KPU RI.

Ia justru menilai dalam proses Pemilu 2024 banyak masalah.

Sehingga, ia bersama Timnas AMIN memilih mendaftarkan gugatan sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Anies yakin gugatan yang dilayangkan memiliki cukup bukti mulai dari proses prapencoblosan, saat pencoblosan, hingga pasca-pencoblosan.

“Kita saksikan dan disaksikan oleh beberapa banyak media pun menyaksikan dari mulai aspek kebijakan, aturan, sampai eksekusi ada banyak problem. Kita ingin agar itu semua dikoreksi,” ujar Anies Baswedan di Markas Timnas Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Ditanya Peluang Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran, Budi Arie: Tunggu Saja

Saat ditanya apakah akan memberikan selamat kepada pasangan presiden wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran, Anies justru bicara soal proses Pemilu 2024.

“Prabowo dan hasil sama-sama penting karena proses yang benar akan memberikan hasil yang benar pula, dan jika prosesnya bermasalah maka hasilnya bermasalah pula,” kata Anies.

Menurutnya hasil pemilu yang tidak memiliki kredibilitas karena prosesnya bermasalah tidak bisa diakui hasilnya dengan pengakuan berupa ucapan selamat.

Baca juga: Klaim Gerindra: Ada Isyarat Partai Pendukung Kubu 01 dan 03 Bergabung ke Prabowo-Gibran

“Jadi ini bukan semata-mata soal protokol saja, protokol tentang ucapan, tidak ucapan, bukan di situ,” kata Anies.

“Tapi ini pada substansinya, bagaimana bagaimana proses itu bisa diperbaiki dan harapannya mutu nanti kita akan lebih baik,” pungkasnya.

Sikap Anies ini berbeda dengan Partai NasDem sebagai partai pertama yang mengusungnya dalam Pilpres 2024.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sudah menerima hasil pemilu dengan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran tidak lama setelah KPU memberikan keputusan, Rabu (21/3) malam.

"Partai NasDem juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/3) malam.

Anies tak memberikan banyak tanggapan atas sikap Partai NasDem dan Surya Paloh itu.

“Terkait dengan sikap kita semua memahami bahwa sedang menjalani proses konstitusional. Partai politik memiliki hak konstitusional, dan parpol juga memiliki sikap yang harus dihormati,” kata Anies.

NasDem Bakal Ajukan Gugatan ke MK Sendiri

Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim menegaskan partainya bakal mengajukan gugatan PHPU ke MK sendiri.

Nasdem akan tetap maju ke MK baik terlibat dalam Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) untuk hasil Pilpres, maupun Nasdem sendiri untuk Pileg.

“MK kita tetap maju baik dalam tim AMIN maupun sendiri sebagai Nasdem,” kata Hermawi kepada Tribunnews.com, Kamis (21/3/2024).

Bahkan Nasdem telah menyiapkan 12 pengacara yang juga bergabung dalam Timnas AMIN dalam pengajuan ke MK, di mana sengketa hasil Pilpres tersebut sudah didaftarkan pada Kamis pagi tadi.

Sementara Nasdem sendiri juga menyusul mengajukan sengketa hasil Pemilu ke MK hari ini, Jumat (22/3/2024) .

“Ada 12 lawyer kita yan jadi tim AMIN, tadi pagi kita ikut rombongan daftar ke MK. Besok Nasdem sendiri yang mendaftarkan kasus-kasusnya di MK,” kata dia.

Perihal ucapan selamat dari Surya Paloh kepada Prabowo-Gibran yang memenangkan Pilpres, dan pernyataan menerima hasil Pemilu yang ditetapkan oleh KPU RI, Hermawi menyebut hal itu tidak serta merta membuat Nasdem berdiam atas kasus-kasus yang menjadi sorotan.

“Tapi perjuangan di MK jalan terus,” ucap dia.

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

Hal itu didasari oleh hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihn luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga hari ini, Rabu (20/3/2024).

Prabowo-Gibran berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.

Kemudian pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.

Terakhir, pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.

Dari total 38 provinsi, Prabowo-Gibran berhasil menang di 36 provinsi.

Anies-Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar-Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.

(tribun network/mam/dod/ danang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini