Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan, ketua umumnya yakni Prabowo Subianto ingin merangkul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dinyatakan tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Hal itu disampaikannya seiring dengan wacana Prabowo bertemu dengan elite PPP usai pengumuman rekapitulasi hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI.
Baca juga: PPP Beri Lampu Hijau kepada Sandiaga Uno untuk Maju Lagi di Pilgub Jakarta 2024
"Oh ya tentu, kalau itu pasti. Pak Prabowo sangat ingin merangkul semua pihak termasuk PPP," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Habiburokhman menyebut, sejauh ini tak ada hambatan komunikasi antara Gerindra dengan PPP.
Menurutnya pertemuan Prabowo dengan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono hanya tinggal mencocokkan waktu.
Baca juga: PPP Dinilai Harus Ajukan Hak Angket, Pengamat: Kalau Mereka Ingin Dikenang
"PPP kita juga tidak ada hambatan secara psikologis untuk bertemu PPP dengan Pak Prabowo. Cuma mungkin waktunya harus disesuaikan masing-masing," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Lebih lanjut, Habiburokhman mengatakan Gerindra berempati sekaligus bersimpati atas hasil pahit yang dialami PPP di Pemilu 2024.
Dia berharap, PPP masih bisa lolos ke Senayan seiring dengan gugatan yang diajukan PPP ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Berharap mereka juga bisa selamat karena itu kan partai lama ya," ucapnya.
"Semoga perjuangan teman-teman PPP untuk tetap bertahan di Senayan itu membuahkan hasil yang maksimal dan kita butuh juga keberadaan mereka di Senayan ini," pungkasnya.
PPP Terbuka Jika Prabowo Ingin Silaturahmi
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terbuka jika presiden terpilih Prabowo Subianto ingin bersilaturahmi
Hal itu diungkapkan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek, di sela-sela mendaftarkan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, pada Sabtu (23/3/2024).
Awiek mengatakan, dalam ajaran Islam diajarkan bahwa silaturahmi dianjurkan karena membuka pintu rezeki.
"Jadi kalau ada kawan-kawan dari Gerindra, Prabowo, khususnya mau bersilaturahmi ke PPP, ya tentu kami sangat welcome dan sangat tersanjung," ujar Awiek, kepada wartawan, Sabtu malam.
Namun demikian, Awiek menyebut, posisi PPP saat ini hanya menunggu Prabowo-Gibran berkunjung ke markasnya.
"Tetapi, sampai saat ini posisi kami menunggu. Kita tidak membatasi siapa yang mau bersilaturahmi. Siapapun boleh ke PPP, apalagi Prabowo dan Gerindra," kata Awiek.
Baca juga: 3 Langkah Blunder PPP Sehingga Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen, Salah Berlabuh di Pilpres 2024?
Ia kemudian mengungkapkan, hingga saat ini, soal kunjungan tersebut terjadi dalam konteks sebatas komunikasi informal antar petinggi partai.
Lebih lanjut, Awiek menilai soal silaturahmi berupa komunikasi politik merupakan hal yang baik-baik saja.
"Itulah indahnya demokrasi di Indonesia. Itulah indahnya demokrasi di Indonesia," ucapnya.
"Kita boleh bersaing, boleh berkontestasi, tapi tidak boleh ada dendam di antara kita. Setelah pemilu selesai, semua berkawan, semua membangun NKRI untuk kemajuan bangsa."