Menurut Sarmuji, sejumlah nama itu layak disodorkan sebagai pendamping Khofifah.
"Tinggal nanti Bu Khofifah nyaman kepada siapa. Misalkan tidak dengan saya, kan kita masih banyak alternatif nama," katanya.
PDIP Mulai Dekati Khofifah
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengaku menjalin komunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa tentang Pilkada Jawa Timur 2024.
Hasto menjelaskan komunikasi dilakukan untuk mencari calon pemimpin terbaik.
"Sehingga komunikasi-komunikasi politik memang dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik, termasuk di Jatim, berkomunikasi dengan Mbak Khofifah," kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin.
Apalagi, sambung dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini, Khofifah merupakan Gubernur Jatim.
"Apa pun beliau, seorang Gubernur Jatim," ungkap Hasto.
Hasto juga mengatakan PDIP telah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang akan menggelar Pilkada 2024.
"Jadi, pilkada kita lakukan suatu pemetaan secara menyeluruh, tetapi detil setiap daerah. Jatim, Jateng, Bali dan seluruh wilayah Indonesia kami lakukan pemetaan," tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pilkada 2024.
Pasalnya, ujar Hasto, dinamika politik di tingkat nasional berbeda dengan provinsi, dan kabupaten/kota.
"Sehingga kerja sama memang dimungkinkan dengan Gerindra, Golkar, PPP, Perindo, Hanura."
"Karena jangan lupa PPP, Perindo, Hanura banyak kursi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," paparnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Lengkapi Rekom Untuk Khofifah, Golkar Punya Banyak Nama Kandidat Jatim 2 di Kontestasi Pilgub 2024.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku)(Surya.co.id/Yusron Naufal Putra)