News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada DKI Jakarta 2024

Bursa Cagub Pilkada DKI: RK-Erwin Aksa dari Golkar, NasDem Usul Ahmad Sahroni, PSI Jagokan Grace

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa nama kandidat cagub DKI Jakarta: eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni; Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie; dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.

TRIBUNNEWS.COM - Bursa calon gubernur (cagub) Pilkada DKI Jakarta semakin memanas.

Deretan partai politik (parpol) pun telah menggodok beberapa sosok untuk siap diusung di Pilkada DKI Jakarta.

Terbaru adalah Partai Golkar yang telah membeberkan tiga kandidat kuat untuk maju di Pilkada DKI yaitu mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; eks Bupati Tangerang, Ahmad Zaki; dan Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa.

Kemudian, beberapa waktu belakangan dua partai yaitu NasDem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun telah mengajukan sosok yang bakal maju di Pilkada DKI.

Selengkapnya berikut deretan partai yang telah mengajukan nama untuk maju dalam Pilkada DKI 2024.

Golkar Ajukan Tiga Nama, RK hingga Erwin Aksa

Berikut ini adu sepak terjang antara Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki, dua Kader Partai Golkar yang isunya jadi kandidat kuat maju Pilgub DKI Jakarta 2024. (Istimewa) ((Istimewa))

Partai Golkar telah mengajukan tiga nama untuk maju dalam Pilkada DKI yaitu Ridwan Kamil, Ahmad Zaki, dan Erwin Aksa.

Ketiga nama itu pun ditegaskan sendiri oleh Ahmad Zaki setelah menghadiri pengarahan bagi bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).

"(Selain saya) ada Pak Ridwan Kamil, Pak Erwin Aksa. Hanya tiga," tuturnya.

Zaki mengungkapkan setelah diberi surat tugas oleh DPP Golkar, tiap individu wajib melakukan kegiatan untuk meningkatkan popularitasnya di masyarakat DKI Jakarta.

Kemudian, masih ada pula survei dari internal Golkar untuk mengevaluasi elektabilitas ketiga nama.

"Kader yang diberikan (surat) tugas itu wajib melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka meningkatkan popularitas baik itu individunya maupun partai Golkar," katanya.

Kendati sudah mengajukan nama, Zaki mengatakan dalam Pilkada DKI mendatang, Golkar wajib melakukan koalisi dengan partai lain lantaran hanya meraih 10 kursi di DPRD Jakarta.

Zaki menjelaskan penjajakan koalisi tersebut bakal dilakukan oleh Partai Golkar sendiri dan bukan oleh bakal calon.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini