Namun, keduanya tak kunjung bertemu meskipun MK telah memutuskan PHPU Pilpres 2024, yakni menolak seluruh gugatan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Alasannya, kata Seno, PDIP sedang mencermati dinamika politik bagi-bagi kekuasaan akhir-akhir ini di tanah air.
"Mencermati dinamika politik akhir-akhir ini, kami menyayangkan kekuasaan hanya dimaknai sebagai upaya bagi-bagi kekuasaan. Setidaknya, itu yang ditangkap oleh publik," kata Seno , Jumat (3/5/2024).
Padahal, kata dia, kondisi geopolitik global tidak stabil, kurs Rupiah terus melemah, juga berbagai catatan demokrasi memerlukan perhatian serius.
"Maka dari itu, Ibu Mega secara rutin dan konsisten bertemu dengan tokoh-tokoh yang mengedepankan penguatan sendi kebangsaan dan konsolidasi demokrasi," ujar Seno.
Di sisi lain, lanjut Seno, saat ini PDIP sedang mempersiapkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Mei 2024.
"Upaya-upaya itu tidak kalah serius dibandingkan melakukan pertemuan-pertemuan elite," ungkap Seno.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Taufik Ismail/Fersianus Waku)