News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Kompolnas Akan Klarifikasi Polda Aceh Usai Wakapoldanya Masuk Parpol dan Maju Pilbup

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Armia Fahmi mendaftarkan diri sebagai kader Kader Partai Aceh saat melakukan pendaftaran sebagai bakal Calonn Bupati Aceh Tamiang di kantor DPA Partai Aceh, Jalan Dr Mr Mohd Hasan, Banda Aceh, NAD, Kamis (16/5/2024).

"Ini merupakan suatu kebahagiaan bagi Partai Aceh, karena strategi Partai Aceh menjadi partai ini menjadi partai terbuka berhasil direspon positif oleh semua kalangan. Salah satunya oleh bapak Armia Fahmi,” kata Nurzahri kepada wartawan.

Dia mengatakan, Armia Fahmi merupakan sosok yang memiliki kapasitas dan integritas yang luar biasa. Meskipun sudah menyandang pangkat Brigjen, ia tetap ingin mengabdi membangun Aceh Tamiang.

Ketua Tim Seleksi Partai Aceh, Dr Nurlis Effendi menambahkan Partai Aceh membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah sejak 20 April lalu. “Kehadiran Pak Armia memang sangat menarik perhatian publik. Apalagi beliau adalah seorang jenderal polisi, tentu surprise bagi kami,” katanya.

Wakapolda Acdeh Brigjen Pol Armia Fahmi (Serambi Indonesia)

Selain Wakapolda Aaceh Brigjen Pol Armia Fahmi, kata Nurlis, terdapat sejumlah tokoh politik lainnya yang sudah mendaftar ke Partai Aceh, baik untuk posisi bakal calon bupati dan wali kota maupun bakal calon wakil gubernur Aceh. 

Adapun pendaftar sebagai bakal calon pendamping Mualem di antaranya Ketua Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif, Ketua Partai Demokrat Aceh, Muslim, Ketua Partai Gerindra Aceh, Fadhlullah, dan Ketua PAN Aceh, Mawardi Ali.

Baca juga: Sembilan Hakim Konstitusi Nginap di MK untuk Hadapi Putusan Dismissal

Nurlis mengatakan sistem pendaftaran terbuka yang diterapkan Partai Aceh mendapat sambutan positif dari publik Aceh. “Kami sangat berterima kasih atas sambutan ini,” kata Nurlis.

Apalagi, kata Nurlis, sistem seleksinya juga bersifat ilmiah. “Di antaranya, kita menggunakan pendekatan survei sebagai salah satu indikator penilai kandidat,” tambah dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini