Menurutnya, Presiden Jokowi melarang Kaesang untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Tadi saya tanya sama bapak habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta?' 'Waduh gitu, jangan Pak Zul' katanya," ungkap Zulhas, Senin (3/6/2024), dilansir Kompas.com.
Walaupun Jokowi melarang, Zulhas mempunyai kepercayaan bahwa Kaesang dapat menjadi sosok yang cocok untuk memimpin Jakarta.
Apalagi pada masa sekarang dibutuhkan sosok pemimpin-pemimpin muda.
Kepada Jokowi, Zulhas lantas membahas soal aturan batas usia pencalonan kepala daerah yang sudah diubah oleh Mahkamah Agung (MA) menjadi 30 tahun saat dilantik.
Dengan putusan tersebut, Kaesang pun memenuhi syarat untuk maju di Pilkada 2024, tetapi Jokowi tetap pada pendiriannya agar Kaesang tak maju Pilkada 2024.
"Sekarang sudah bisa, Pak', tadi saya bilang."
"Sekarang sudah boleh (Kaesang maju Pilkada), Pak."
"'Jangan Pak Zul' (jawaban Jokowi). Kira-kira itu," sambung Zulhas menirukan ucapan Jokowi.
Kendati demikian, Zulhas juga bercerita ke Jokowi bahwa PAN sudah mengusulkan agar Kaesang maju pada Pilkada 2024.
PAN ingin Kaesang maju dengan salah satu kadernya, yaitu Zita Anjani di Jakarta.
"Setahun lalu kalau tak salah. Waktu itu memang karena masih lama itu kan, 'Yang muda-muda, Pak, Kaesang sama Zita' misalnya saya bilang begitu waktu itu."
"Enggak bisa, Pak Zul (kata Jokowi) Kaesang kan anu, sudah lah biar itu dulu, kira-kira begitu," jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni/Mario)(Kompas.com/Nicholas)