Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra merespons soal PDIP ingin menawarkan kadernya menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jatim 2024.
Menurutnya bahwa dua pasangan tersebut sudah sangat kuat dan pas memimpin Jawa Timur kembali.
Diketahui Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak merupakan pasangan terpilih di Pilkada Jawa Timur 2019 lalu. Sementara itu Emil sendiri merupakan kader dari Partai Demokrat.
"Kami lihat Bu Khofifah masih sangat kuat dan mereka berdua sudah sangat pas. Apa yang sudah baik 5 tahun lalu dilanjutkan dan perbaiki 5 tahun ke depan," kata Herzaky kepada awak media di Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Ia meyakini memisahkan keduanya tak akan lebih baik dibandingkan menyandingkan keduanya kembali.
"Buat apa kita copot dan perbaiki lagi. Apakah bener chemistry mereka sampai. Tapi kalau konsep diganti apakah akan lebih baik? Kami yakin tidak," terangnya.
Herzaky kemudian mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Golkar yang sudah sama-sama mendukung keduanya.
Bahkan kata Herzaky kini PAN juga mendukung pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024.
"Hari ini terima kasih pada Golkar yang dulu bersama juga. PAN juga sudah mendukung kami. Ini akan dilanjutkan dan insyaallah masyarakat Jatim akan bisa menerimanya dan bisa memenangkan kembali Khofifah dan Emil," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan politikus Partai Demokrat, Emil Dardak levelnya adalah menteri.
Hal ini mengenai peluang Emil menjadi calon wakil gubernur (cawagub) pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur.
"Emil Dardak itu kelasnya sudah menteri kali ya," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Said tak mempermasalahkan manuver Emil Dardak yang disebut akan berduet dengan Khofifah.