News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

PKS Sebut Kadernya Didorong Jadi Cawagub Jakarta Bukan Harga Mati: Kami Harga Hidup

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dalam acara Kaleidoskop dan Evaluasi Akhir Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Selasa (28/12/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan kadernya didorong menjadi calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta bukanlah harga mati.

Partai besutan Ahmad Syaikhu itu terbuka jika kadernya tidak dapat jatah kursi cawagub.

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini menyebut partainya memang ingin kadernya ditunjuk menjadi cawagub di Pilkada Jakarta 2024.

Akan tetapi, keinginan itu bukanlah harga mati. 

"Kalau kan keinginan gitu loh, kita tuh dalam politik dalam bisnis dalam hidup itu jangan harga mati terus dong kita harga hidup gitu loh, masa harga mati abis itu mati kan nggak enak," kata Jazuli saat dikonfirmasi, Rabu (19/6/2024).

Karena itu, Jazuli mengatakan partainya masih berusaha agar kadernya ditunjuk menjadi cawagub di Pilkada Jakarta.

Dia pun masih menjalani komunikasi dengan parpol lainnya.

"Disitulah pentingnya komunikasi, makanya jangan buru-buru, temen-teman jangan kebelet-kebelet," ungkapnya

Di sisi lain, dia menjawab kabar PKS mendapatkan tawaran posisi cawagub dari koalisi Indonesia maju.

Nantinya, kadernya akan disandingkan dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

"Saya belum, saya tidak ikut komunikasinya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Jazuli menambahkan ada sejumlah nama yang bisa dipertimbangkan menjadi cawagub di Pilkada Jakarta.

Di antaranya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang juga anggota DPR RI dari dapil Jakarta Timur.

Baca juga: Dibujuk KIM Tinggalkan Anies, PKS: Bukan Mau Sesumbar, Mesin Partai Paling Kenceng Partai Apa?

"Banyak, pertama orang di DKI umpamanya ada Pak Mardani Ali Sera, artinya dia bisa nomor 1 bisa jadi nomor 2 kan gitu. Kalau tadi disebut sebut ada Pak Sohibul Iman ada kita kan punya Kang Aher juga mantan Gubernur Jabar, boleh enggak kalau ke Jakarta tuh," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini