Di sisi lain, kasus-kasus seperti yang dialami Vina di Cirebon, Afif Maulana di Padang serta berbagai kekerasan terhadap anak menunjukkan kejahatan tidak hanya di kota-kota besar.
Karenanya, Benny mendorong Polri harus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam menghadapi berbagai tantangan.
Baca juga: Ahmad Luthfi Selalu Kalah dari Kaesang di Simulasi 3 Nama Cagub Jateng, Hasil Survei LSI
Menurutnya, peningkatan kapasitas itu mencakup pelatihan dan pendidikan yang terus-menerus bagi anggota kepolisian agar mampu mengikuti perkembangan teknologi.
Selain itu, perlu adanya kerja sama antara Polri dengan berbagai instansi dan masyarakat untuk memerangi berbagai kejahatan.
"Kepolisian juga harus aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kejahatan di era digital dan cara pencegahannya," ucap Benny.
Benny juga meminta Polri untuk mengedepankan pendekatan humanis seperti dialog dan persuasif dalam menyelesaikan masalah.
Sebab, dia berpendapat bahwa kekerasan dan tindakan represif hanya akan menciptakan jarak antara polisi dengan masyarakat.
Benny menjelaskan, Polri harus bisa membangun rasa kepercayaan dan keamanan masyarakat.
"Masyarakat akan melihat polisi sebagai bagian dari solusi, bukan sebagai ancaman. Penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif adalah salah satu aspek penting dari keadaban kepolisan," ungkapnya.
Di samping itu, dia meminta Polri menegakkan hukum tanpa pandang bulu, harus berani menindak siapapun yang melanggar hukum.
"Keberanian dalam menegakkan hukum ini harus didukung oleh sistem yang transparan dan akuntabel. Proses penegakan hukum harus bisa diawasi oleh masyarakat dan bebas dari intervensi. Dengan demikian, masyarakat akan merasa yakin bahwa hukum benar-benar ditegakkan dengan adil," jelas Benny.
Baca juga: PAN Beri Surat Rekomendasi Dukungan kepada Lalu Iqbal-Dinda di Pilkada NTB 2024
Selain itu, Benny juga meminta Polri membersihkan dirinya dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Dia mengingatkan agar proses rekrutmen harus dilakukan dengan transparan dan berbasis meritokrasi.
Benny juga menekankan pentingnya pengembangan karakter dan etika bagi anggota Polri tak hanya fokus pada keterampilan teknis.