"Kemudian kita juga tadi tetapkan deklarasi dengan pasangan, ya pak Anies dengan pasangannya siapa nanti beliau akan jelaskan, selambat-lambatnya tanggal 22 agustus 2024," kata dia.
"Tapi bisa lebih cepat (lebih baik) kalau pak Anies bisa menyelesaikan PR nya dalam waktu tiga hari, berarti tanggal 25 dan seterusnya kira-kira seperti itu," tukas Hermawi.
Alasan NasDem Tak Mau Anies Pilih Kadernya Sendiri Jadi Cawagub
Sebelumnya, diketahui bahwa NasDem mendorong dua kadernya untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Di antaranya adalah Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni dan Wibi Andrino.
Namun, dalam perjalanannya di Pilkada Jakarta itu, NasDem akhirnya memutuskan mengusung Anies yang dinilai mereka paling konsisten.
Mengenai hal tersebut, Sekretaris Bappilu DPP Partai NasDem Willy Aditya menegaskan, partainya tidak akan mendorong kader sendiri untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Sebab, dengan mengusung nama Anies sebagai bakal calon gubernur sudah cukup merepresentasikan karakter Partai NasDem.
Willy bahkan berkelakar, jika darah yang mengalir pada tubuh Anies sudah berwarna biru, selaras dengan warna dari Partai NasDem.
"Yah Anies itu karena Anies yang paling pantas yah, Anies yang paling konsisten," kata Willy.
"Yang lain juga kita tanya Roni (Sahroni), (mengaku pengen) tetap di DPR saja lah, Wibi Alhamdulillah sebentar lagi jadi pimpinan DPRD, akan luar biasa, dan karier politiknya masih panjang tentu ini kenapa diputuskan kembali kepada mas Anies," tandas dia.
(Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi) (Kompas.com)