Pada kesempatan itu, Pipin juga menyebut pihaknya menunggu NasDem secara resmi mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
NasDem sebelumnya menyatakan secara lisan bakal mengusung Anies sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta.
Tetapi, hingga kini NasDem belum memberi sikap pasti soal dukungannya tersebut.
"Sebetulnya sejak awal yang kami harapkan dari partai NasDem, karena kita juga cukup intens beberapa bulan lalu untuk membicarakan Pilkada DKI ini."
"Saya ingat beberapa waktu lalu pertemuan di NasDem Tower untuk membicarakan Pilkada DKI itu, memang salah satu nama yang diusulkan oleh NasDem adalah Pak Anies dan Pak Shohibul Iman."
"Sehingga, bagi kami ketika memutuskan ini maka seharusnya bisa berjalan," ujarnya.
Nasdem Beri Sinyal Tinggalkan Anies
Di sisi lain, NasDem sempat memberikan sinyal bisa batal mendukung Anies di Pilkada Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni menyebut keputusan partainya untuk mengusung Anies masih bisa berubah hingga pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatang.
"Bisa dicabut, bisa saja tidak dilanjutkan (dukungan ke Anies) untuk pendaftaran," kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Ia mengingatkan, para calon kepala daerah yang telah memegang rekomendasi dari NasDem masih bisa dibatalkan.
Aturan ini tidak hanya berlaku kepada Anies Baswedan saja.
"Yang udah ditetapin misalnya. Belum tentu juga. Yang ditetapin, oke, akan daftar."
"Karena politik itu sangat dinamis. Lu boleh megang rekomendasi. Tau-tau rekomendasi dibatalin. Who knows?," ucapnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Milani Resti, Igman Ibrahim)