KIM merupakan partai pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, empat partai nonparlemen yaitu PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda, dan Prima.
KIM telah resmi mengusung Ridwan Kamil sebagai cagub pada Pilkada Jakarta 2024.
Apakah Lawan Ahok?
Namun nasib berbeda dialami bakal calon gubernur Anies Baswedan.
Peluangnya maju di Pilkada Jakarta 2024 kian menipis setelah PKS dan Partai Nasdem mulai menjauh.
Dua parpol ini awalnya mendukung Anies.
PKS kini membuka kran berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.
Kini tinggal PDIP yang belum memutuskan siapa calonnya di Pilkada Jakarta.
PDIP harus berkoalisi dengan partai lain seperti Nasdem dan PKB untuk mengusung calon gubernur.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan partainya tak mungkin mengusung orang lain selama kadernya siap untuk maju berkontestasi.
Hal ini merespons kemungkinan PDIP mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jakarta 2024.
"PDIP tidak mungkin mengambil orang dari luar selama kadernya siap," kata Ahok di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Ahok menjelaskan, PDIP merupakan partai pelopor dan kader, yakni semua anggotanya dikader untuk menjadi pemimpin.
"Saya kira untuk orang luar itu baru bisa kalau kita tidak punya kader untuk maju. Biasanya seperti itu di PDIP," ujarnya.
PDIP Intens Komunikasi dengan PKS dan PKB