Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON- Ketua DPD Partai NasDem Indramayu Lucky Hakim disebut mendapat rekomendasi dari DPP Partai Gerindra maju di Pilkada Indramayu 2024.
Dalam foto yang beredar, Lucky Hakim berpasangan dengan Ketua DPD Partai Golkar Indramayu Syaefudin. Ternyata, rekomendasi dari DPP Gerindra tersebut ditolak PAC Gerindra Indramayu karena baik Lucky dan Syaefudin adalah kader partai lain.
Apa tanggapan Lucky Hakim?
Baca juga: Gerindra Indramayu Bergejolak, Para Pengurus Tolak Pasangan Lucky Hakim-Syaefudin yang Diusung DPP
Lucky mengatakan kondisi yang terjadi merupakan sebuah dinamika politik yang bisa saja terjadi.
“Pasti di politik ada dinamika dan memang selama belum diintruksikan melalui surat resmi dari DPP melalui DPD dan kepada DPC sehingga teman-teman di Gerindra masih bertanya-tanya,” ujar Lucky kepada Tribuncirebon.com, Kamis (15/8/2024).
Mantan wakil bupati Indramayu itu berharap Gerindra bisa mengundang dirinya menjelaskan dan membangun komunikasi yang lebih baik.
Sebelumnya, lanjut Lucky, perwakilan NasDem Indramayu juga sudah mencoba menjalin komunikasi dengan Gerindra Indramayu.
Namun, saat itu, komunikasi yang dijalin belum cair.
“Saya selaku Ketua NasDem ingin membuka pintu seluas-luasnya untuk bertabayun atau kami bisa diundang oleh partai Gerindra,” ujar dia.
Lucky mengatakan, dalam hal ini pihaknya akan terus mencoba menjalin komunikasi yang baik dengan Gerindra.
Sebelumnya diberitakan, pasangan Lucky-Syaefudin diketahui sudah mendapat dukungan dari 3 partai untuk Pilkada Indramayu 2024.
Terdiri dari NasDem, PKS, dan Gerindra. Lucky mengatakan, rekomendasi itu diberikan oleh DPP usai terjalinnya komunikasi antar DPP partai masing-masing.
Baca juga: Pilkada Indramayu Bakal Ketat, Hasil-hasil Survei Terbaru, Nina Agustina dan Lucky Hakim Bersaing
“Partai itu adalah DPP, kami di sini adalah cabang, sehebat-hebatnya saya sebagai Ketua DPD NasDem kami punya atasan yaitu tingkat provinsi dan provinsi punya atasan DPP,” ujar dia.
“Dan tanda tangan rekomendasi itu oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jendral. Oleh karena itu saya melihat rekomendasi dari Gerindra kepada saya itu adalah rekomendasi dari DPP,” lanjut Lucky Hakim.