Ketua DPC Gerindra Indramayu, Kasan Basari angkat bicara soal kisruh para PAC yang menolak rekomendasi Lucky Hakim-Syaefudin maju di Pilkada Indramayu.
Sama dengan para PAC, Kasan Basari juga mengaku merasa kecewa perihal keputusan tersebut.
Apalagi sampai saat ini belum ada konfirmasi maupun penugasan dan perintah langsung dari DPP maupun DPD Gerindra kepada DPC perihal siapa yang akan diusung tersebut.
Namun belakangan, justru beredar ada pasangan calon yang mengklaim sudah mendapat rekomendasi dari DPP Gerindra.
Baca juga: Lucky Hakim Ogah Maju Pilgub Jabar, Mengaku Prihatin Pada Kondisi Indramayu: Harus Diselamatkan
“Sekarang belum ada penugasan, kok muncul di berita. Sehingga ini mengganggu ketenangan dari struktur DPC maupun PAC,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (15/8/2024).
Kasan menyampaikan, kader Gerindra di Kabupaten Indramayu sebelumnya sudah berjuang mati-matian mengantarkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menjadi Presiden terpilih.
Di Indramayu, Prabowo-Gibran diketahui menang telak 70,10 persen.
Sehingga, lanjut Kasan, wajar apabila para kader memiliki harapan besar agar ada kader yang diusung untuk ikut bertarung di Pilkada nanti.
“Ini bukan soal tidak merestui, karena urusan rekom itu bukan lahir dari DPC tapi dari pusat. Akan tetapi mekanisme secara formal yang sesungguhnya hadir di kewilayahan adalah DPC, untuk Pilkada Indramayu yang berjuang adalah DPC,” ujar dia.
Baca juga: Lucky Hakim Hidup dari Ular Sejak Tanggalkan Jabatan Wakil Bupati Indramayu
Lanjut Kasan, kekecewaan pasti ada jika benar rekomendasi Gerindra jatuh ke sosok yang bukan kader organik partai.
Ia juga menyebut, kekecewaan ini harus bisa dimaklumi.
Apalagi rekomendasi itu jatuh kepada sosok kader partai lain.
“Sikap dari kami, kekecewaan pasti ada. Mereka otomatis akan membawa gerbong masing-masing,” ujar dia.
Penulis: Handhika Rahman
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Terseret Kisruh Gerindra Indramayu Soal Rekomendasi di Pilkada 2024, Lucky Hakim Angkat Bicara