Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri meminta tolong sebanyak tiga kali kepada mereka yang berpikiran untuk merekayasa pemilihan kepala daerah (pilkada).
Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci siapa yang ia maksud dengan mereka tersebut.
Megawati awalnya mengatakan kehidupan suatu bangsa bisa hancur berantakan jika tidak kokoh pada konstitusi.
Terlebih, konstitusi dibuat oleh pendiri bangsa sebelum kemerdekaan.
Ia pun meminta agar hal tersebut betul-betul diingat.
Konstitusi, kata Megawati, sebetulnya merupakan sebuah wasiat yang betul-betul berharga bagi bangsa Indonesia.
Untuk itu, ia mengajak untuk bersatu menyelamatkan Indonesia sebagai negara hukum dan demokrasi.
"Jadi, saya mohon dengan sangat, bagi mereka yang berpikiran untuk merekayasa Pilkada, tolonglah, tolonglah, tolonglah lakukanlah dengan netral," kata Megawati.
"Siapa pemenang ya terima saja. Karena itu adalah hak rakyat untuk menentukan pemimpinnya. Jangan menjadi ajang manuver kekuasaan lalu menghilangkan kontestasi yang sehat dan demokratis," sambung dia.
Baca juga: Megawati Penasaran Ingin Kenalan Raja Jawa Cerita Bahlil: Saya Nahan Ketawa Dengarnya
Ia menegaskan, pesan tersebut karena pada hari ini PDI Perjuangan telah menetapkan 169 bakal pasangan calon kepala daerah pada gelombang kedua untuk Pilkada 2024.
Dengan demikian, lanjut dia, hingga saat ini total terdapat 474 orang yang telah ia tetapkan sebagai bakal pasangan calon kepala daerah.
Megawati mengaku sempat bertanya tentang keberanian kepada para bakal calon kepala daerah yang hadir dalam acara tersebut.
Mereka yang hadir lantas beramai-ramai menjawab berani.