TRIBUNNEWS.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hamid Awaluddin, mengaku mendengar kabar bahwa Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto, marah besar menyikapi polemik Revisi UU Pilkada.
Meski tak bisa memastikan kebenaran kabar tersebut, Hamid meyakini bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu memang marah.
"Saya dengar, pagi ini (Jumat) Pak Prabowo itu marah luar biasa karena kenapa tiba-tiba ada gerakan untuk merevisi undang-undang (UU Pilkada)."
"Saya tidak tahu kebenarannya. Saya dengar," ungkap Hamid, Jumat (23/8/2024) dikutip dari Kompas.com.
Menurut Hamid, kemarahan Prabowo itu terlihat dengan sikap Wakil Ketua DPR RI sekaligus elite Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang tiba-tiba seolah balik badan mengumumkan pembatalan pengesahan RUU Pilkada ini.
"Makanya Dasco sebagai orang Gerindra tiba-tiba balik badan kan, tiada hujan, tiada guntur, tiba-tiba balik (badan)," kata Hamid.
Hamid menilai, sikap Prabowo ini adalah reaksi yang wajar.
Sebab, Hamid yakin revisi UU Pilkada ini bisa berimbas panjang hingga masa pemerintahannya ke depan.
Menurutnya, jika revisi UU Pilkada tetap dipaksakan, maka tidak menutup kemungkinan protes masyarakat akan terus berlanjut hingga masa kepemimpinannya.
"Tentu Anda bertanya? Kenapa ya? Kalau memang cerita itu benar, Pak Prabowo bisa marah begitu. Ya dia tidak mau (revisi UU Pilkada) jadi beban ke depan."
"Dia dilantik kurang dari dua bulan. Ini beban ke depan dia. Gelombang protes pasti berlangsung kalau memang dipaksakan. Tidak akan berhenti," katanya.
Baca juga: Aksi Masyarakat di Depan Gedung DPR Bikin KD Kena Mental, Urungkan Niat Maju dalam Pilwalkot Batu?
Politisi PDIP Sebut Ada Peran Prabowo di Balik Batalnya RUU Pilkada
Di sisi lain, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan juga mengatakan, ada peran Prabowo Subianto di balik ramainya gelombang penolakan dan batalnya pengesahan RUU Pilkada ini.
Hal itu disampaikan Arteria Dahlan saat rapat bersama Menkumham RI, Supratman Andi Agtas di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2024).