Belum genap setahun menjabat, Andika Perkasa kemudian diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD dan meraih pangkat brigadir jenderal (brigjen).
Pada Oktober 2014, Andika Perkasa diangkat menjadi menjadi Kadispenad, Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Selanjutnya pada awal 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dandiklat) TNI AD.
Masih di tahun yang sama, tepatnya Juli 2018 Andika diangkat menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) menggantikan Letjen Agus Kriswanto.
Baca juga: Pilkada Jateng Jadi Pertarungan Dua Mantan Jenderal? Ini Rekam Jejak Andika Perkasa & Ahmad Luthfi
Andika kemudian diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Mulyono.
Tak hanya itu, Andika juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi bintang empat atau jenderal.
Puncak karier Andika di militer adalah ketika ia diangkat menjadi Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kini setelah pensiun dari TNI, Andika pun terjun ke politik dengan bergabung menjadi kader PDIP.
Baca juga: Andika Perkasa dan Tri Rismaharini Berikan Materi Pelatihan Pemenangan Pilkada 2024 Bagi Cakada PDIP
PDIP Siapkan Andika Perkasa Maju Pilgub Jateng
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Adianto mengatakan, kader partainya se-Jawa Tengah akan merasa aman bila mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa maju di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Menurut Utut, hal tersebut setidaknya untuk menghadapi Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi yang digadang-gadang akan maju.
"Di sebelah sana Pak Kapolda sudah maju tentunya Pak Luthfi yah," kata Utut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Karenanya, dia berpendapat bahwa sosok Andika Perkasa merupakan lawan yang sepadan dengan Luthfi.
Baca juga: Pesan Andika Perkasa ke Kader PDIP: Kita Harus Menang Secara Terhormat di Pilkada 2024
"Nah, kalau Pak Andika mau maju paling enggak memberi rasa aman di antara para kader se-Jawa Tengah," ujar Utut.
Utut menjelaskan, Andika disiapkan bukan untuk membenturkan antara institusi TNI dan Polri.