News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Daftar Tokoh Populer Mendadak Mundur dari Pilkada 2024, Gusti Bhre hingga Dico Ganinduto

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 di Indonesia - Pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 memiliki banyak dinamika. Termasuk kabar dari sejumlah tokoh yang memutusakan mundur dari pencalonan di detik-detik pendaftaran. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 memiliki banyak dinamika.

Jadwal pelaksanaan pemungutan suara dalam rangka Pilkada 2024 diketahui sudah semakin dekat. 

Saat ini Pilkada masuk pada tahap pendaftaran pasangan calon (paslon). 

Namun, teka-teki hingga kabar mengejutkan terus mengiringi masa-masa pencalonan ini. 

Termasuk kabar dari sejumlah tokoh yang memutuskan mundur dari pencalonan di detik-detik pendaftaran. 

Berikut, daftar tokoh-tokoh populer yang memilih mundur di Pilkada 2024, yang dirangkum Tribunnews.com: 

1. Gusti Bhre

Kejutan yang pertama datang dari KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo atau Gusti Bhre.

Gusti Bhre mundur sebagai bakal calon Wali Kota Solo 2024.

Ia memberikan informasi pengunduran dirinya ke partai pengusung pada Selasa (27/8/2024) malam melalui pesan WhatsApp.

Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo, menghormati keputusan Gusti Bhre dan menyiapkan alternatif calon lain di Pilkada Solo 2024.

Baca juga: Respati Ardi Gantikan Gusti Bhre sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo, KIM Plus Bekerja Lebih Keras

"Pesannya itu lewat tim (Mangkunegara X). Semalam di WA, tadi pagi dihubungi lewat telepon," ucapnya, dikutip dari TribunSolo.com.

Menurutnya, ada sejumlah pertimbangan yang diambil Gustri Bhre sehingga memutuskan mundur dari pencalonan Wali Kota Solo.

"Tidak baik juga kalau dipaksakan, apalagi beliau nanti yang menjabat. Jadi kita harus move on menyiapkan calon pengganti. Kita tetap menghormati keputusan beliau," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Solo, Daryono, menyatakan partainya sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Gustri Bhre.

Namun, Gusti Bhre memilih mundur pada hari-hari terakhir pendaftaran di KPU.

"Karena kemarin kan sudah kita turunkan rekomendasi Gusti Bhre dan Mbak Astrid, dengan mundurnya Gusti Bhre, berarti kita menganalisis ulang."

"Ya kita menyayangkan karena waktunya sudah mepet," bebernya.

Raja Pura Mangkunegaran Solo, Kanjeng Gusti Adipati Aria (KGPAA) Mangkunagara X atau yang akrab disapa Gusti Bhre. (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Ia memaklumi Gustri Bhre lebih mengutamakan keluarga dan statusnya sebagai Mangkunegara X.

"Di satu sisi menghormati. Apalagi alasannya menurut kami vital, karena masalah keluarga. Kita juga paham, ini keputusan yang berat juga, kita menghormati itu," katanya.

Meski mendadak, para partai pengusung akan mencari sosok yang dapat didaftarkan sebagai calon Wali Kota Solo 2024.

Sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari sejumlah partai besar seperti PSI, PAN, PKB, dan PKS. 

2. Ariza Patria 

Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mundur dari kontestasi Pilkada Tangsel 2024.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani membenarkan kabar tersebut.

"Informasi mundurnya Pak Ariza Patria pada kontestasi Pilkada Tangsel ini benar," kata Kamhar dihubungi Rabu (28/8/2024).

Oleh karena itu dikatakannya terjadi peralihan dukungan partai Demokrat di Pilkada Tangsel.

Wakil Gubernur DKI Jakarta (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Ia menerangkan semula Demokrat mendukung pasangan Riza-Marshel kini menjadi Benyamin-Pilar.

"Ini dinamika yang lazim terjadi pada Pilkada, sering perubahan dan pergeseran itu terjadi di menit-menit terakhir," terangnya.

Jika kemudian saat ini dukungan Demokrat diberikan pada pasangan Benyamin-Pilar, kata Kamhar, sesungguhnya hal itu balik ke opsi awal dengan mengakomodir aspirasi struktur partai.

"Akomodir di seluruh tingkatan serta konstituen Partai Demokrat di Tangerang Selatan," tegasnya.

3. Marshel Widianto 

Keputusan Riza ini juga diikuti kandidat calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Marshel Widianto.

"Terkait Marshel juga mundur, ya sama, bukan gagal, kita mundur," kata Riza, Rabu (28/8/2024). 

Marshel Widianto ditemui di Gedung DPRD Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024). (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

Marshel mengatakan, hal ini biasa terjadi dalam dunia politik.

"Ini yang sudah kita teguhkan karena hal seperti ini sering terjadi di politik sangat dinamis di Indonesia. Apapun yang terjadi kami tetap berada dalam barisan," kata Marshel di kantor DPC Gerindra, daerah Tangerang Selatan, Rabu (29/8/2024).

Ia juga membenarkan bahwa Ariza memang mendapatkan tugas khusus dari Gerindra. 

"Ya jadi memang Bang Riza mendapatkan tugas khusus dari Partai yang di mana itu sudah diobrolkan secara pribadi dan itu menegaskan kami, kami akan mendukung penuh Pak Benyamin dan juga Mas Pilar. Jadi itu ketegasan dari kami," ujarnya. 

4. Dico Ganinduto 

Bupati Kendal Dico Ganinduto juga tidak jadi ikut dalam kontestasi Pilkada Kota Semarang 2024.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Iqbal Wibisono menyebut Politisi muda Partai Golkar itu mendapat tugas lain di Jakarta. 

"Iya (mundur), karena Mas Dico akan ada penugasan di Jakarta," ujar Iqbal, Rabu (28/8/2024) dikutip dari Kompas.com.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto. (istimewa)

Selain itu, mundurnya Dico juga dilatarbelakangi dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) semakin solid untuk mendukung Bos klub sepak bola PSIS Semarang yang juga politisi Partai Demokrat, Yoyok Sukawi.

"(Mundurnya Dico) Memberikan kesempatan kepada calon yang sudah berbuat banyak kepada masyarakat dan diyakini akan menang," lanjutnya.

5. Aulia Rachman 

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman batal maju pada pemilihan walikota Medan. 

"Dalam kesempatan ini, saya infokan dengan berat hati dan perasaan yang sudah hancur lebur saya sampaikan abangda Aulia Rachman dinyatakan batal untuk ikut kontestasi Pilkada Medan 2024," Ketua tim pemenangan Aulia Rachman, Ardian Denny, Rabu (28/8/2024) dikutip dari TribunMedan.com. 

Denny mengatakan, Aulia batal maju usai tiga partai pendukungnya menarik dukungannya. 

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman batal maju pada pemilihan walikota Medan. 

Denny pun mengungkit soal banyak tekanan dari petinggi partai di akhir akhir pendaftaran calon kepala daerah. 

"Banyaknya tekanan para petinggi partai kepada seluruh partai pendukung dan pengusung untuk menarik dukungannya dan mengalihkan ke pasangan Rico dan Zaki."

"Semua ini terjadi jelas kekuatan partai penguasa yang sangat kuat mengintervensi kepada partai-partai yang dinyatakan ikut dalam barisan di Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus," kata Denny. 

Denny mengatakan, dukungan yang besar terhadap Aulia membuat kekhawatiran bagi KIM Plus untuk memenangkan Pilkada Medan. 

Aulia pun menyebut Denny menyampaikan terimakasih kepada masyarakat dan para pendukungnya selama ini. 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Aulia Rachman Batal Maju Pilwakot Medan, Singgung Cawe Cawe Elit KIM Plus

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Terungkap Alasan MN X Mundur Sebagai Calon Wali Kota Solo Jateng, Restu Ibunda Belum Turun

(Tribunnews.com/Milani Resti/Rahmat Fajar Nugraha) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)(TribunMedan.com/Anugrah Nasution) (Kompas.com) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini