TRIBUNNEWS.COM - Tiga lembaga telah merilis hasil surveinya terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Diketahui, ada tiga paslon yang bakal bertarung di Pilkada Jakarta yaitu Ridwan Kamil (RK)-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.
Sementara, empat lembaga yang telah merilis hasil surveinya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI), Proximity Indonesia, dan yang terbaru adalah Poltracking Indonesia.
Lalu, paslon mana yang memiliki elektabilitas tertinggi saat ini? Berikut datanya.
LSI: RK-Suswono Mendominasi
Berdasarkan hasil survei yang digeler LSI pada 6-12 September 2024 lalu, elektabilitas RK-Suswono masih mendominasi dibanding dua pasangan lainnya.
Dalam pertanyaan terkait keterpilihan, RK-Suswono menjadi paslon paling banyak dipilih yakni mencapai 51,8 persen.
Lalu, disusul Pramono-Rano yang menyusul di peringkat kedua dengan tingkat keterpilihan 28,4 persen.
Kemudian, paslon independen Dharma-Kun tertinggal jauh dari dua paslon lainnya yaitu dengan tingkat keterpilihan 3,2 persen.
Baca juga: Imajinasi Kun Wardana, Pramono Anung, dan Ridwan Kamil Soal Dana Abadi Kebudayaan Jakarta
RK-Suswono pun dipastikan akan menang satu putaran jika pemilihan digelar hari ini.
Namun, lantaran masih banyaknya tahapan yang harus dilalui, maka masih banyak kemungkinan akan terjadi.
Hal tersebut lantaran masih ada 37,2 persen pemilih yang menyatakan sangat besar dan cukup besar mengubah pilihan.
Di sisi lain, sudah ada 61,5 persen lainnya menyatakan kecil dan sangat kecil kemungkinannya untuk mengubah pilihan.
Adapun survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden warga DKI Jakarta yang diambil menggunakan metode multistage dengan margin of error +/ 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara, wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Proximity: RK-Suswono Unggul Telak dengan Pramono-Rano
Sementara berdasarkan survei yang dilakukan oleh Proximity Indonesia, elektabilitas cagub dan cawagub disurvei secara terpisah.
Untuk cagub, elektabilitas RK masih mendominasi dengan raihan 56 persen dan diikuti Pramono yang meraup 24,4 persen.
Lantas, Dharma tertinggal jauh dengan elektabilitas hanya 3,3 persen.
Senada dengan RK, Suswono juga unggul dengan elektabilitas tertinggi yaitu mencapai 46,4 persen.
Raihan Suswono lalu disusul oleh Rano Karno yang memiliki elektabilitas 37,5 persen.
Sedangkan cawagub Dharma yakni Kun Wardana hanya memiliki elektabilitas 3,1 persen.
Di sisi lain, masih ada responden yang belum memilih di mana untuk cagub sebesar 16,3 persen dan 13 persen untuk cawagub.
Lalu, untuk elektabilitas sebagai paslon, RK-Suswono memiliki elektabilitas 56,5 persen dan disusul Pramono-Rano dengan raihan 24,5 persen.
Sedangkan Dharma-Kun terpaut jauh dengan raihan 3,1 persen. Sementara, yang belum menjawab mencapai 15,9 persen.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 30 Agustus-6 September terhadap 800 responden warga Jakarta yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error +/3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Poltracking: RK-Suswono Lagi-lagi Mendominasi, Dharma-Kun Paling Buncit
Survei dari Poltracking Indonesia menunjukkan dominasi RK-Suswono terhadap dua paslon lainnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 9-15 September, RK-Suswono unggul dengan elektabilitas 47,5 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda membeberkan beberapa metode dalam melakukan survei.
Awalnya, Hanta menjabarkan elektabilitas cagub tanpa pasangan di mana RK unggul jauh dibanding Pramono dan Dharma.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu memiliki elektabilitas 48,9 persen dan disusul Pramono yang meraih 22,1 persen.
Sementara, Dharma hanya memperoleh 4,1 persen dan berada di peringkat ketiga.
Lalu, masih ada responden yang belum menyatakan pilihan yaitu mencapai 24,9 persen.
Kemudian untuk elektabilitas cawagub Jakarta, Rano Karno unggul dari Suswono dengan raihan 37,6 persen.
Suswono pun mengekor dengan raihan 27,6 persen yang selanjutnya disusul Kun Wardana yang memiliki elektabilitas hanya 4,8 persen.
Namun, masih ada 30 persen responde yang belum menentukan pilihannya.
Baca juga: Pramono Anung Dipalak Amplop oleh Emak-emak saat Blusukan ke Sunter Agung, Begini Reaksinya
Selanjutnya, ketika responden ditanya soal paslon yang bakal dipilih jika Pilkada Jakarta 2024 digelar hari ini, RK-Suswono unggul dengan raihan 47,5 persen.
Lalu, disusul Pramono-Rano yang meraih 31,5 persen dan Dharma-Kun dengan elektabilitas 5,1 persen.
Sementara, masih ada 15,9 persen responden yang belum menentukan pilihannya.
Terkait hasil survei ini, Hanta mengatakan RK-Suswono dan Pramono masih bisa bersaing ketat karena belum ada paslon yang memenuhi syarat 50 persen plus satu.
Diketahui, hal itu menjadi syarat agar Pilkada Jakarta 2024 digelar satu putaran saja.
"Selisihnya persis 16 persen, angka ini jauh kalau Pilkadanya seminggu lagi, tipis selisihnya kalau Pilkadanya masih jauh 2 bulan, fluktuatif masih mungkin, ini selisih tidak tinggi, hampir kompetitif. Tinggal apakah bisa melampauai 50 persen plus 1," ujar Hanta Yuda dikutip dari YouTube Poltracking Indonesia, Jumat.
Di sisi lain, Hanta juga menganggap masih adanya peluang Pilkada Jakarta 2024 digelar dua putaran jika elektabilitas RK-Suswono dan Pramono-Rano terus mengalami penurunan, serta Dharma-Kun mengalami kenaikan.
"Kalau ternayta pertumbuhan pada independen ini stuck di lima persen, kemudian di antara dua pasangan memiliki selisih, maka pasti satu putaran. Tetapi kalau misalnya Dharma-Kun naik sampai dua digit, kemudian Ridwan Kamil dan Pramono selisihnya makin tak jau, maka putaran dua terbuka lebar," jelasnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang merupakan warga Jakarta.
Lalu, untuk margin of error +/2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara wawancara digelar dengan wawancara tatap muka.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Malvyandie Haryadi)
Artikel lain terkait Pilgub DKI Jakarta 2024