TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini 3 hasil survei elektabilitas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.
Hasil survei elektabilitas Pilgub Jateng 2024 tersebut dari Survei Kanigoro Network, Katadata Telco Survey dan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).
Dalam Pilkada Jateng 2024, terdapat dua pasangan, yakni pasangan eks Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrar Prihadi.
Pasangan berikutnya yakni eks Kapolda Jateng, Komjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi dan eks Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Diketahui Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen resmi ditetapkan oleh KPU Jawa Tengah (Jateng) sebagai pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jateng mendatang.
Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono bersama jajaran komisioner, menetapkan kedua paslon melalui rapat pleno tertutup yang digelar di Kantor KPU Jateng pada Minggu, 22 September 2024.
Sementara untuk nomor urutnya, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendapatkan nomor urut 1, sedangkan, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen memperoleh nomor urut 2.
Lantas berikut 3 hasil survei elektabilitas Pilgub Jateng 2024.
Survei Kanigoto Network
Dikutip Tribunjateng.com, Kamis (12/9/2024) lembaga survei bernama Kanigoro Network baru-baru ini merilis hasil yang menempatkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul dengan elektabilitas 45,2 persen.
Sementara Andika-Hendi di angka 37,7 persen.
Survei Katadata Telco Survey
Survei itu dilakukan pada tanggal 4-9 September 2024 terhadap 800 responden, mengutip instagram @katadatainsightcenter.
Dalam survei tersebut tampak elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin mengungguli paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Ahmad Luthfi-Taj Yasin 34,6 persen, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,4 persen sementara 37 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei LKPI
Hasil survei Pilkada Jateng 2024 dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menunjukkan hasil yang berbeda.
LKPI menempatkan Andika-Hendi di posisi teratas dengan 64,8 persen, jauh melampaui Luthfi-Yasin yang hanya meraih 31,4 persen.
Meski ada lembaga yang mengunggulkan pasangan Luthfi-Yasin, Andika menegaskan bersama Hendi lebih memilih fokus pada strategi tim pemenangan.
"Ya, itu hasil survei mereka. Kami pun akan terus berusaha. Pasti kalau ada kekurangan, ya harus dievaluasi.
Yang terpenting, kita masih punya waktu untuk memperbaiki," ujar Andika, saat bertandang ke Purworejo, Rabu (11/9/2024).
Menanggapi hasil tersebut, Andika tetap optimistis.
"Ya harus optimis, kita akan berusaha memberikan yang terbaik, baik itu visi, misi, maupun program," tegas mantan Panglima TNI itu.
Ia juga menambahkan proses evaluasi akan terus dilakukan untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang hari pemilihan.
Terkait strategi pemenangan di Purworejo, Andika menyerahkan penuh kepada struktur PDI Perjuangan di wilayah tersebut.
"Upaya pemenangan di Purworejo akan dipimpin langsung oleh Ketua DPC-nya. Mereka sudah terbukti mampu meningkatkan suara dalam Pemilu 2024," ungkap Andika.
Dengan sisa waktu yang ada, pasangan Andika-Hendi tetap percaya diri menghadapi kontestasi Pilgub Jateng, meskipun perbedaan hasil survei terus bermunculan.
Profil 4 Cagub dan Cawagub
Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa
Andika Perkasa merupakan mantan Panglima TNI periode 2021 hingga 2022.
Pada tahun 2014, Andika menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dengan pangkat Mayor Jenderal, kemudian Panglima Kodam Tanjungpura dua tahun berselang.
Bintangnya meroket menjadi bintang tiga saat menjabat Dankodiklat TNI AD tahun 2018 dan beberapa bulan kemudian menjabat Panglima Kostrad.
Pada November 2018, Andika dipercaya sebagai Kepala Staf TNI AD dan menyandang bintang empat.
Alhasil dari pangkat jenderal bintang dua hingga bintang empat hanya ditempuh dalam waktu empat tahun.
Diketahui setelah lulus dari Akademi Militer, Andika bergabung dengan jajaran korps baret merah, Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, mengutip kompaspedia.kompas.id.
Di kesatuan itu, kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur menanjak menjadi Komandan Sub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991).
Kemudian meningkat Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).
Pada 2002, Andika yang berpangkat letnan kolonel lantas diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus yang bermarkas di Cijantung, Jakarta.
Lantas berikut riwayat lengkap karier Andika Perkasa, mengutip Wikipedia:
Letnan Dua s/d Letnan Satu
Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991)
Kapten
Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995)
Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997)
Pama Kopassus (1998)
Mayor
Pamen Kopassus (1999)
Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000)
Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001)
Pamen Mabes TNI-AD (2001)
Letnan Kolonel
Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002)
kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)
Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002)
Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008)
Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009)
Kolonel
Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010)
Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011)
Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012)
Brigadir Jenderal
Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) (2013)
Mayor Jenderal
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014)
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016)
Letnan Jenderal
Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) (2018)[21]
Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2018)
Jenderal
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2018)
Panglima Tentara Nasional Indonesia (2021)
Hendrar Prihadi
Berikut ini profil serta sepak terjang Hendrar Prihadi, sosok yang maju Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024, sebagai Cawagub mendampingi Andika Perkasa.
Pria yang karib di sapa Hendi tersebut kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 10 Oktober 2022.
Sebelumnya Hendi merupakan Wali Kota ke-14 Semarang.
Dengan masa jabatan 17 Februari 2016 hingga 10 Oktober 2022.
Hendi mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014.
Lantas berikut riwayat pendidikan serta riwayat jabatan Hendrar Prihadi atau Hendi, mengutip lkpp.go.id:
Pendidikan Formal
S3 Universitas Diponegoro, lulus Tahun 2021
S2 Universitas Diponegoro, lulus Tahun 2002
S1 UNIKA Soegijapranata, lulus Tahun 1997
Riwayat Jabatan
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, 2022 s.d. sekarang
Wali kota Semarang, periode 2021 s.d. 2022
Wali kota Semarang, periode 2016 s.d. 2021
Wali kota Semarang, 2013 s.d 2015
Plt Wali kota Semarang, 2011 s.d. 2013
Komjen Pol Drs. Ahmad Luthfi
Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.Mk. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri.
Di Polri, Irjen Ahmad Luthfi diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng), dikutip dari TribunnewsWiki.com.
Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi sebagai Kapolda Jateng sejak tanggal 1 Mei 2020.
Hingga akhirnya posisinya digantikan oleh Irjen Pol Dr Ribut Hari Wibowo, pada pertengahan 2024 lalu.
Diketahui, Irjen Ahmad Luthfi juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Surakarta.
Riwayat jabatan Ahmad Luthfi, dikutip dari Wikipedia:
- Kapolres Batang;
- Wadir Intelkam Polda Jateng (2010)
- Wakapolresta Surakarta (2011)
- Kapolresta Surakarta (2015)
- Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud-Baintelkam Polri (2017)
- Wakapolda Jawa Tengah (2018)
- Kapolda Jawa Tengah (2020)
Taj Yasin Maimoen
Taj Yasin merupakan putra dari seorang tokoh ulama nasionalis, yaitu KH Maimoen Zubair (Mbah Moen).
Pria kelahiran 2 Juli 1983 di Rembang, Jateng ini juga dikenal masyarakat sebagai Wakil Gubernur Jateng mendampingi Ganjar Pranowo periode 2018-2023.
Pria yang juga karib disapa Gus Yasin ini juga menjadi panglima Santri Gayeng Nusantara (SGN), dikutip dari jamaahyasin.com.
Sebelum menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah, ia merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014–2018 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menurut catatan Wikipedia.
Ia maju pada Pemilihan umum Gubernur Jawa Tengah 2018 sebagai wakil gubernur dari petahana Ganjar Pranowo dan didukung oleh PDI Perjuangan, PPP, Demokrat, NasDem, Golkar, Hanura, Perindo, dan PSI.
Jauh sebelum menjadi pasangan Ganjar Pranowo, ia sebenarnya pernah diajukan sebagai calon wakil gubernur oleh pesaing Ganjar Pranowo, Sudirman Said.
Sebelum menjadi wakil gubernur, Taj Yasin merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II.
Ia duduk di Komisi E yang membidangi pengawasan dalam bidang Kesra meliputi sosial, pendidikan, kesehatan, olahraga dan pemuda, pemberdayaan masyarakat dan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, perpustakaan dan arsip daerah, RSUD dan RSKD, mental dan spiritual.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Hasil Survei Terbaru Pilgub Jateng 2024: Andika-Hendi Melesat Capai Elektabilitas 64,8 Persen,
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJateng.com) (TribunnewsWiki.com/Rakli Almughni) (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)