TRIBUNNEWS.COM - Elite PDIP buka suara soal "endorse" Presiden Prabowo Subianto ke calon gubernur (cagub) Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Baru-baru ini beredar sebuah video ajakan Prabowo untuk memilih Luthfi-Taj Yasin pada Pilkada Jateng 2024.
Video tersebut diduga merupakan bentuk dukungan sekaligus kampanye yang dilakukan seorang Ppesiden.
Tentang hal itu, muncul tanggapan dari PDIP selaku partai yang mengusung kompetitor Luthfi-Taj Yasin, yakni Andika Perkasa-Hendrar prihadi (Hendi).
Berikut tanggapan-tanggapan PDIP soal video "endorse" Prabowo kepada Luthfi-Taj Yasin.
Sekjen PDIP
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto turut menanggapi video yang diduga kampanye Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin.
Hasto mengungkapkan kampanye ini menunjukkan ada kekhawatiran Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi.
Pasalnya, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Jawa Tengah berada di bawah pasangan Andika-Hendi.
Hasil survei Litbang Kompas pada 15-20 Oktober 2024 menunjukkan, elektabilitas Andika-Hendrar 28,8 persen.
Sementara itu, elektabilitas Luthfi-Yasin sedikit di bawahnya, yakni 28,1 persen.
Baca juga: Ganjar Setuju Wacana Ahmad Luthfi Hapus Program Kartu Tani, Asal Petani Tetap Terjamin
Beredarnya video dukungan Prabowo ini, kata Hasto, memperkuat dugaan ada campur tangan Jokowi dalam Pilkada Jateng 2024.
“Dengan demikian, pernyataan Presiden Prabowo tersebut bukan murni kehendak beliau dan lebih mencerminkan kekhawatiran Jokowi,” kata Hasto, Senin (11/11/2024) dilansir Kompas.com.
Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, mengklaim harapan pemilu berlangsung secara jujur dan adil (jurdil) hilang.
Terlebih saat Prabowo terang-terangan berkampanye untuk Luthfi-Taj Yasin.