Pada Pilkada 2024, Suswono terpilih untuk menjadi pendamping Ridwan Kamil pada pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Pencalonannya ini didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan sejumlah partai politik lainnya, termasuk PKS dan Partai NasDem.
Pekerjaan
- Dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor
- Dosen Institut Pertanian Bogor
- Asisten Dosen Institut Pertanian Bogor
- Guru Madrasah Aliyah Negeri Bogor
- Tenaga Ahli Menteri Kehutanan tahun (1999-2001)
- Anggota DPR RI Periode (2004-2009)
- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI (2005-2009)
- Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014)
Suswono Minta Maaf atas Pernyataannya soal Janda
Suswono sempat akan dilaporkan ke polisi oleh Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor DKI Jakarta buntut pernyataannya yang dinilai menistakan agama.
Ia diduga telah menghina Nabi Muhammad SAW.
Mulanya, Suswono memberikan pandangan tentang program kartu janda di Jakarta.
Kartu ini akan dibuat untuk janda-janda yang notabenenya miskin atau masuk dalam ekonomi rentan.
Kartu ini tidak diberikan kepada janda-janda kaya.
Justru, Suswono memberikan pesan agar para janda kaya menikahi laki-laki pengangguran.
Hal itu diungkap Suswono saat hadir di acara Deklarasi Dukungan Organisasi Massa (Ormas) Bang Japar yang dilaksanakan di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2024).
“Kemarin ada yang nyeletuk waktu dialog. Pak ada kartu janda enggak?"
"Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tokoh nikahi pemuda yang nganggur,” demikian pernyataan Suswono kala itu.
Suswono lalu nyeletuk memberi contoh tentang pernikahan Nabi Muhammad dengan seorang janda kaya, Siti Khadijah.