"Aspek keterpilihan dari kekuatan partai juga berada di pihak Pak Luthfi-Taj Yasin," ujarnya.
3. Endorsement Jokowi
Faktor ketiga menurut Suwardi adalah dukungan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
"Faktor yang ketiga juga sangat menentukan adalah endorsement dari Presiden Jokowi," ucapnya.
Menurutnya, jarak yang tidak terlalu jauh antara Pilpres 2024 dan Pilkada 2024 membuat pengaruhnya masih terasa.
"Pilpres 2024 itu belum lama berlangsung dan kemudian di Jawa Tengah ini di dalam Pilpres itu ya dimenangkan oleh pasangan Prabowo Gibran."
"Dan kemudian di-endorse sepenuhnya oleh Presiden Jokowi itu," ujarnya.
4. Masa Kampanye
Faktor selanjutnya ialah masa atau lamanya kampanye.
"Pasangan Luthfi-Taj Yasin ini sudah jauh hari sebelumnya untuk mensosialisasikan diri."
"Sementara itu pasangan lawannya yaitu Andika-Hendi itu baru beberapa bulan setelah proses pendaftaran dimulai," ujar Suwardi.
Hasil Quick Count Pilkada Jateng 2024
Hasil sejumlah lembaga quick count menempatkan Luthfi-Yasin unggul dari Andika-Hendi.
Sebagai catatan, hasil quick count bukan hasil resmi Pilkada.
Hasil resmi Pilkada tetap menunggu perhitungan cepat secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Litbang Kompas (Suara masuk 100 persen)
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: 40,70 persen
Ahmad Luthfi-Taj Yasin: 59,30 persen
LSI (Suara masuk 100 persen)
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: 40,62 persen
Ahmad Luthfi-Taj Yasin: 59,38 persen
Charta Politika (Suara masuk 100 persen)
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: 41,56 persen
Ahmad Luthfi-Taj Yasin: 58,31 persen
Indikator (Suara masuk 100 persen)
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: 41,69 persen
Ahmad Luthfi-Taj Yasin: 58,31 persen
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)