Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS, Ali Said, mengungkapkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) mengalami kecenderungan penurunan pada periode 2022-2024.
Berdasarkan data BPS, data tingkat TPT lulusan SMK tertinggi ada pada Februari 2022, yakni mencapai 10,39 persen.
Baca juga: Sorot Masih Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia, Menaker Bakal Gencarkan Program Bursa Kerja
Jumlahnya berangsur menurun sampai pada Februari 2023 yang menjadi 8,64 persen.
Sementara per Agustus 2024, tingkat pengangguran terbuka dari lulusan SMK mencapai 9 persen.
"(Tingkat pengangguran SMK) masih dalam tahap tertinggi ya, tapi trennya ada kecenderungan menurun sebenarnya," kata Ali Said dalam konferensi pers di kantor Ditjen Pendidikan Vokasi, Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Meski begitu, data BPS menunjukkan TPT lulusan SMK masih paling tinggi di antara satuan pendidikan lainnya dalam periode 2022-2024.
Menurutnya, TPT menunjukkan jumlah orang yang mencari kerja atau yang menganggur dibagi dengan jumlah angkatan kerja yang ada.
"Ini adalah rasio dari jumlah yang menganggur dibandingkan atau dibagi dengan angkatan kerja yang ada," katanya.
BPS juga mendata distribusi pengangguran menurut pendidikan yang berbeda dengan TPT.
Dalam distribusi pengangguran ini, jumlah pengangguran dibagi dengan keseluruhan yang menganggur.
Berdasarkan perspektif ini, lulusan SMA yang paling tinggi menganggur dibandingkan dengan lulusan SMK.