News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jelang Debat Capres-Cawapres, TPN: Ganjar-Mahfud Komit Dorong Supremasi Hukum dan HAM

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kanan) berbincang dengan kader muda Aryo Seno Bagaskoro (kiri) saat deklarasi dukungan pasangan bacapres Ganjar Pranowo dan bacawapres Mahfud MD di Gedung Arsip Nasional, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (18/10/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Aryo Seno Bagaskoro optimistis pasangan jagoannya bakal tampil memukau di debat perdana Pilpres 2024. 

Menurut dia, tema debat perdana merupakan 'makanan sehari-hari' Ganjar-Mahfud. 

"Prinsipnya, Pak Ganjar dan Pak MMD (Mahfud) percaya bahwa semangat supremasi hukum endingnya adalah penguatan supremasi sipil," kata Seno kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).

Diketahui, debat perdana pasangan capres-cawapres bakal digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 12 Desember 2023. Tema yang disepakati ialah hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, antikorupsi, dan penguatan demokrasi. 

Semangat menguatkan supremasi hukum dan sipil, kata Seno, bakal jadi materi utama Ganjar-Mahfud dalam debat tersebut.

"Dalam perspektif tersebut, penegakan HAM adalah bagian integral dari upaya paling dasar melaksanakannya," ucap Seno.

Seno mengatakan Ganjar-Mahfud bakal menekankan pentingnya penguatan demokrasi dalam aspek kebebasan pers, kebebasan berpendapat, serta perlindungan terhadap hak-hak sipil. 

Tak kalah penting, paslon nomor urut 3 itu juga bakal menguatkan sistem perlindungan bagi pelapor kasus hukum. 

"Termasuk yang menyangkut penyalahgunaan kekuasaan," kata politikus muda PDI Perjuangan tersebut. 

Sebelumnya, situasi HAM di Indonesia sempat disinggung Ganjar saat jadi pembicara dalam dialog terbuka bertajuk "Muhammadiyah Bersama Capres-Cawapres" di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan, Kamis (23/11/2023) lalu. 

Ganjar menyebut rapor kinerja pemerintah dalam menegakkan HAM masih merah. 

"Skornya 6,2 dari 10. Kita perlu memperkuat lembaga HAM. Yang ini (soal HAM) Pak Mahfud nanti bercerita jauh lebih banyak lagi karena mengalami, melihat, merasakan, bertindak," kata Ganjar. 

Dalam dokumen visi-misi mereka, Ganjar-Mahfud menegaskan komitmen untuk menghormati dan melindungi HAM semua kelompok masyarakat. 

Upaya itu bakal diiringi dengan penyesuaian regulasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini