TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib malang menimpa belasan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Jakarta Selatan saat magang di sebuah hotel bintang lima di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/10/2015).
Berniat untuk mencari ilmu dan praktek menjadi seorang pekerja di bidang perhotelan, mereka diduga malah digarap oleh asisten manajer hotel bintang lima itu.
Peristiwa nahas itu diceritakan oleh D (25), kakak dari E (16), seorang siswi kelas XII SMK di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurutnya, ada 12 siswi yang menjadi korban dari kebiadaban dari oknum yang diduga adalah asistem manajer berinisial R.
"Iya benar adik saya menjadi korban pelecehan seksual oleh asisten manajer hotel," kata D, saat dihubungi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (9/10/2015) siang.
Dia menceritakan kisah pilu adiknya saat dilecehkan oleh pelaku. Saat itu Senin (5/10/2015), sekira pukul 08.00.
E, yang ditugaskan sebagai petugas rest room, diajari oleh pelaku untuk membersihkan toilet.
Namun, pelaku malah duduk di atas closet dan menyuruh korban membawahi, sehingga, korban mengikuti perintah pelaku.
"Pelaku juga seakan-seakan meminta adik saya untuk memangkunya," katanya.
Selain itu, kata dia, saat mengajarkan para pelajar, pelaku juga berusaha merangkul pada saat menyapu ruangan.
Namun, cara pelaku adalah dibekap dari belakang saat mengajari belasan siswi.
"Nyapu dibekap dari belakang, tapi pas melepaskan tangan dari bekapan, pelaku meraba payudara dan pantat adik saya," ucapnya.
Setelah mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan, korban E langsung melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya.
Hal ini sontak membuat orang tuanya langsung mendatangi pihak hotel dan meminta bertemu dengan oknum yang diduga pelaku.