Kepala Polsek Mampang Prapatan Komisaris Priyo Utomo mengatakan, DJS diduga direkrut kelompok Gafatar dan dijanjikan hidup lebih baik di tempat baru.
"Saat pergi dari rumahnya, DJS tidak sendirian. Dia pergi dengan seorang pria yang diduga dari kelompok Gafatar," ucap Priyo.
Ayah korban, Sugiyanto (46), yang didampingi Babinkamtibmas Polsek Arjasa, Situbondo, langsung memeluk anaknya sambil menangis saat bertemu, kemarin. Kemarin malam, DJS dan ayahnya kembali ke Situbondo.(RTS/BRO/DNA)
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Kamis, 21 Januari 2016, dengan judul "Depok Dinilai Rawan Terorisme"