Andri mengatakan selain 12 pasien dalam chamber kelas biasa yang digunakan kerabatnya tersebut, terdapat satu operator atau petugas jaga yang menemani. Operator tersebut membantu apabila ada keluhan yang dialami pasien saat menjalani terapi.
"Ada satu petugas yang membantu apabila alat dipasang tidak pas. Makanya itu yang disesalkan adalah kenapa di yang VIP saat kebakaran terjadi Senin kemarin tidak ada operator" katanya.
Kata Andri saat ini kerabatnya tersebut masih dirawat di RSAL Mintohardjo. Terapi oksigen yang dijalani berhenti sementara. Selain pihak rumah sakit menutup sementara layanan medis tersebut, keluarganya mengalami trauma setelah melihat kejadian dua hari lalu itu.
"Sekarang masih dirawat, dan mengalami trauma," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama M Zainuddin menjelaskan soal kegunaan tabung chamber. Menurut dia, tabung chamber diperuntukkan untuk pengobatan Hiperbarik Oksigen (HBO).
"Pengobatan Hiperbarik Oksigen untuk pertama kalinya digunakan untuk penyakit dekompresi atau decompression sickness. Selama ini memang (chamber) digunakan oleh penyelam-penyelam TNI AL," kata Zainuddin.
Menurutnya dekompresi adalah suatu penyakit yang dialami oleh penyelam atau pekerja tambang bawah tanah akibat penurunan tekanan udara atau naik ke permukaan secara mendadak.
"Namun saat ini pemakaian HBO dengan chamber juga dimanfaatkan untuk penyembuhan berbagai penyakit klinis lainnya,"pungkasnya. (fik/wly)