Kala itu, Dora tampak amat menyesal telah menyerang Sutisna dan menjadi tontonan publik.
"Ini banyak hikmahnya, memberikan pelajaran bagi anggota kita pentingnya kesabaran, walaupun capek, tetap harus sabar. Dan untuk pelaku, jangan sampai terulang lagi, juga untuk masyarakat yang lain. Apalagi polisi berdiri (bertugas) di jalan itu dilindungi undang-undang," ucap Indra.
"Artinya polisi begitu sabar, tapi polisi manusia juga, jadi jangan perlakukan seperti itu. Kalau ada persoalan di rumah jangan dilampiaskan ke polisi. Ini untung polisinya baik," kata Indra lagi.
Sebelumnya, beredar di media sosial gambar Dora mencium tangan Sutisna sambil menangis.
Momen tersebut diabadikan oleh Kabag Renmir Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Prawira melalui akun Facebook miliknya.
"Ini menjelaskan segalanya. Alhamdulilah. Allah Maha Besar. Allah Maha Mengampuni "#stopkebencian," tulis Irvan pada caption gambar tersebut.
Menurut perwira polisi ini, Dora ditemani oleh orangtuanya yang datang dari Sumatera Utara, adiknya, Desi Singarimbun serta suami adiknya, khusus untuk meminta maaf kepada Sutisna dan pimpinan Ditlantas Polda Metro.
Penulis: Gopis Simatupang