News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Pulomas

'Andai Pak Dodi Telat 10 Menit Saja, Mungkin Situasi akan Berubah'

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat memerankan peran Dodi Triono dalam pra rekonstruksi kasus perampokan di Pulomas, Jakarta Timur pada Jumat (6/1/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prarekonstruksi perampokan yang menewaskan enam orang di Pulomas, Jakarta Timur, mengungkap percakapan di antara pelaku perampokan.

Salah satu fakta yang terungkap adalah, empunya rumah, Ir Dodi Triono, datang saat pelaku hendak pergi.

Percakapan di antara pelaku tidak terekam kamera keamanan atau CCTV yang sudah diteliti polisi.

Di antaranya adalah perkataan Ius Pane yang mengajak rekan-rekannya pulang.

"Kita sudah selesai... yuk kita pulang'. Itu (kata) Ius Pane," ujar Kapolrestro Jakarta Timur, Kombes Agung Budijono, seusai pra-rekonstruksi di lokasi kejadian, Jumat (6/1/2017) siang.

"Dia bilang begitu setelah (korban) masuk semua ke kamar mandi," imbuh Agung.

Agung menambahkan, polisi sebelumnya tidak mengetahui ada peran yang cukup penting dari Ius Pane.

Sebab, pada rekaman kamera CCTV, percakapan mereka tidak terdengar.

"Kami tidak tahu kalau Ius juga beri komando," katanya.

Pada prarekonstruksi itu juga menunjukkan waktu kedatangan pemilik rumah, Ir Dodi Triono.

Dodi tiba saat Ius Pane dan rekan-rekannya hendak keluar.

Anggota kawanan perampok, Ramlan Butarbutar membukakan pintu pagar bagi Dodi yang mengendarai mobil Honda Jazz B 268 NAA warna abu-abu.

Dodi pun mengarahkan mobilnya ke depan pintu garasi sedangkan Ramlan Butarbutar menutup kembali pintu pagar.

Setelah mematikan mesin, pengusaha properti itu turun dari mobilnya. Saat itulah, Ramlan menghampiri Dodi sambil menodongkan senjata api.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini