News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Pulomas

'Andai Pak Dodi Telat 10 Menit Saja, Mungkin Situasi akan Berubah'

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat memerankan peran Dodi Triono dalam pra rekonstruksi kasus perampokan di Pulomas, Jakarta Timur pada Jumat (6/1/2017).

Sambil menodongkan senjata api di pinggang Dodi, Ramlan menggiring kolektor mobil sport tersebut masuk ke dalam rumah.

Kejadian tersebut tergambar dalam adegan ke-58 pra-rekonstruksi.

Dodi kemudian disekap di dalam kamar mandi bersama 10 orang lainnya yang sudah lebih dulu disekap di kamar mandi yang sama.

Seperti diberitakan, perampokan di rumah Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur, terjadi pada Senin (26/12/2017) dan menewaskan enam orang.

Para korban tewas adalah Dodi Triono dan dua putrinya, Diona (16) dan Gemma (9); Amel, sahabat putri keluarga Dodi; serta Yanto dan Tasro, sopir keluarga.

Sedangkan lima orang lainnya, putri kedua Dodi, serta empat asisten rumah tangga terluka.

Seluruh korban disekap di dalam kamar mandi ukuran sekitar 1,5x1,5 meter.

Perampokan itu dilakukan oleh Ius Pane, Ramlan Butarbutar, dan dua rekan mereka. Ramlan tewas dalam penangkapan di Bekasi.

Setelah para pelaku tertangkap, polisi mendapat keterangan bahwa Dodi tiba saat para perampok hendak pergi karena merasa telah mendapatkan barang berharga.

"Kalau Pak Dodi telat 10 menit saja, mungkin situasi akan berubah," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan saat menunjukkan rekaman CCTV tersebut.

Dalam rekaman itu juga terlihat, Dodi masuk ke halaman rumah tanpa bertanya.

"Di situlah ketidakcurigaan Pak Dodi, mungkin mengira ini orang baik saja membukakan pagar," kata Iriawan.

Pada pra-rekonstruksi kemarin, polisi hanya menghadirkan Ius Pane. Sedangkan dua pelaku lainnya, Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga, tidak dihadirkan di lokasi.

"Mereka (masih) sakit, tidak bisa dihadirkan. Kalau dihadirkan merepotkan semua," ujar Kombes Agung Budijono.
Erwin dan Alfins dirawat di rumah sakit karena menderita luka tembak pada kaki. Keduanya ditembak polisi dalam penangkapan, pekan lalu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini