News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Pulomas

'Andai Pak Dodi Telat 10 Menit Saja, Mungkin Situasi akan Berubah'

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat memerankan peran Dodi Triono dalam pra rekonstruksi kasus perampokan di Pulomas, Jakarta Timur pada Jumat (6/1/2017).

Agung menjelaskan, peran tersangka yang tidak bisa hadir digantikan oleh personel polisi. Dalam pra-rekonstruksi tersebut, ada 72 adegan yang diperagakan dan para korban diperankan oleh polisi.

Dari prarekonstruksi kemarin, polisi juga mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang durasi perampokan.

Menurut Agung, Ius Pane dan kelompoknya beraksi di rumah Dodi selama 16 menit.

"Total ada 16 menit untuk masuk ke rumah dan keluar dari rumah itu. Mereka masuk sekitar pukul 14.26 WIB dan keluar pukul 14.42 WIB," katanya.

Aksi mereka dimulai dari kedatangan ke rumah Dodi mengendarai Suzuki Ertiga berwarna putih. Mobil tersebut merupakan mobil sewaan dan dipasangi pelat nomor palsu.

Pelaku yang turun pertama adalah Ius Pane. Dia lalu membuka pagar rumah Dodi yang tidak terkunci. Ius melangkah santai di pekarangan rumah Dodi dan menghampiri Tasro, sopir Dodi.

Ius menodongkan sepucuk airsoft gun berbentuk pistol dan memaksa Tasro membuka railing door garasi.

Setelah melumpuhkan Yanto, Ramlan Butarbutar turun dari samping kemudi mobil. Dengan gaya jalan yang "khas", Ramlan masuk ke rumah nomor 7A itu dengan diikuti Erwin Situmorang.

Ramlan menenteng pistol air softgun dan Erwin menenteng sebilah golok saat masuk ke rumah tersebut untuk menghampiri Ius yang sudah menodongkan senjata api ke Tasro.

Selanjutnya, ketiganya menggelandang Tasro untuk memasuki ruang tengah rumah mewah tersebut. Di ruang tengah, mereka bertemu Santi yang datang dari arah kamar mandi.

Tak hanya Santi, putri Dodi, Gemma dan rekannya Amel, yang baru saja turun tangga terkejut melihat pembantu dan sopir mereka ditodong pistol.

Ramlan dkk menyuruh mereka duduk di ruang tengah itu. Kemudian, mereka dipaksa masuk ke kamar mandi.

Setelah empat orang itu masuk ke kamar mandi, Ius berinisiatif naik ke lantai 2 rumah tersebut.

Dia membuka satu per satu pintu kamar untuk mencari penghuni lainnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini