TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah besar di Jalan Warakas 1 Gang II RT 09/02, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu tampak sepi, Senin (4/9) siang.
Pantauan, tak terlihat aktivitas mencolok di rumah berlantai dua tersebut.
Hanya terlihat dua mobil dan beberapa sepeda motor terparkir di area rumah. Selain itu, di lantai dua rumah tersebut ada beberapa peralatan olahraga.
Menurut seorang tetangga, sang nyonya rumah, Asiah (60) sedang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.
Diduga Asiah shock karena anaknya Muhammad Azis alias MA (39) terancam dibui.
Azis ditangkap polisi lantaran diduga membunuh istrinya sendiri, Indria Kameswari alias IK (38).
Azis ditangkap di Kavling Bengkong Wahyu, Kelurahan Tanjung Buntung, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (3/9) sekitar pukul 11.30 WIB.
Pembunuhan terjadi di rumah kontrakan keluarga Azis-Indria di Perumahan River Valley Blok B2 Nomor 31 Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9) malam lalu.
Indria ditemukan tewas setelah kehabisan darah.
Korban diduga dibunuh. Ditemukan ada luka benda tajam di bagian punggungnya.
Warga sekitar tahu setelah anak korban lari ke rumah tetangga untuk minta tolong. Dari keterangan si anak, sebelum peristiwa itu, Azis dan Indria terlibat pertengkaran hebat sejak dini hari.
Saat Indria ditemukan bersimbah darah, Azis sudah melarikan diri. Rupanya saat itu ia langsung kabur ke Batam.
Namun pelariannya bisa diketahui oleh polisi hingga kemudian bisa ditangkap oleh aparat Polda Kepulauan Riau (Kepri).
"Jadi tempat kejadian kan di Bogor. Kami hanya dimintai bantuan untuk menangkapnya setelah diketahui berada di Batam," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian saat memberikan keterangan di hadapan wartawan, Senin (4/9).