Saat mengetahui Ridwan tidak berada di dalam rumah, Kakak korban berusaha mencari kembali untuk mengetahui keberadaan adiknya tersebut.
Namun, saat menanyakan kepada para tetangga tentang posisi Ridwan, kakak korban kembali masuk kedalam rumah.
Namun, saat masuk kedalam rumah, menurut cerita Cari Salamah, Kakak Ridwan mendapati benda seperti kayu yang mengenai kakinya.
Saat dipegang benda tersebut, teryata jenazah Ridwan sudah tenggelam dan meninggal dunia.
"Akhirnya dia jalan ke situ, ketendang sama kakinya setelah diangkat ternyata itu kaki adiknya yang tenggelam," tutur Cari Salamah.
Spontan, hal tersebut membuat kakak korban panik dan berteriak minta tolong kepada para tetangga.
Tetangga yang dibantu Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum Kecamatan Kebayoran Baru langsung membawa Ridwan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Baru.
Namun, nyawa Ridwan tak terlotong dikarenakan sudah hampir satu jam terendam dalam banjir akibat tersengat listrik.
"Sudah dalam keadaan meninggal," imbuh Cari Salamah.
Menurut, Cari Salamah, jenazah Ridwan akan disemayamkan sesuai salat jumat.
"Rencananya setelah solat Jumat dimakamkan. Nanti dibawa ke Masjid Mujahidin untuk di salatkan terlebih dahulu," ungkapnya.
Cari Salaman juga mengatakan, jenasah Ridwan akan dimakamkan tepat disamping makam Ibunda dan Ayahandanya yang meninggal saat almarhum masih kecil.
"Jenazah nanti dimakamkan tepat disamping makam Ibu dan bapaknya," ujarnya.