TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya geram atas cuitan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya.
Pasalnya, cuitan di media sosial Twitter tersebut ikut menyeret nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma.
Baca: Menteri Susi: Menyedihkan, Indonesia Jadi Importir Sampah Terbesar
Nampaknya, cuitan Marco Kusumawijaya dilatarbelakangi oleh kunjungan kerja DPRD DKI Jakarta yang ingin belajar mengelola permasalahan sampah di Jakarta.
Kemudian dalam kesempatan lain, Risma mengaku siap jika diminta untuk membantu mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di Jakarta.
Risma menyampaikan, selama ini ia juga sering dimintai bantuan untuk membantu mengelola sampah di daerah-daerah lain"Enggak masalah. Saya siap bantu (mengelola sampah Jakarta). Bqnyak daerah lain yang minta bantuan ( pengelolaan sampah)," kata Risma di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019).
Apabila ia diminta untuk membantu menangani persoalan sampah di Jakarta, Risma menegaskan akan ikut membantu mengatasi masalah sampah tersebut.
"Kalau misalkan saya ada waktu, saya bisa, Insya Allah akan saya bantu," ujar Risma. Melalui akun Twitter-nya, @mkusumawijaya,
Marco mengatakan bagus jika Risma bersedia menjadi kepala Dinas Persampahan DKI.
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko di akun Twitter-nya, Rabu (31/7/2019).
Di akhir cuitannya, ahli tata kota itu juga menyinggung soal anak Risma, Fuad Bernardi, yang pernah diperiksa polisi sebagai saksi kasus amblasnya Jalan Raya Gubeng.
Dalam kasus itu, Fuad diduga sebagai pihak yang terlibat dalam perizinan.
Balasan Twitter Pemkot Surabaya Kamis (1/8/2019) kemarin, akun Twitter Humas Pemkot Surabaya @BanggaSurabaya, merespons cuitan anggota TGUPP Anies Baswedan tersebut.
Humas Pemkot Surabaya menyayangkan pernyataan Marco yang menyerang pribadi Risma.
"Terkait tweet yang disampaikan oleh @mkusumawijaya ini, kami menyesalkan hal tersebut karena menyerang secara personal Wali Kota Surabaya," tulis akun @BanggaSurabaya.