Selama sembilan hari Sparta dan Anubis menjalani observasi di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ragunan, pemiliknya, Bima Aryo, tidak pernah absen mengunjungi kedua anjing berjenis Belgian Malinois tersebut.
Kedatangan Bima Aryo ke Puskeswan Ragunan bukan cuma melihat kondisi Sparta dan Anubis.
Namun, ia juga bertugas untuk memberi makan kepada hewan peliharaannya tersebut.
"Ini kan anjingnya dekat dengan tuannya, jadi suka kangen. Pemiliknya selalu menyempatkan diri untuk datang," kata Renova.
Baca: Kalbe Sediakan Air Minum Bersih dan Layak Minum di Kabupaten Lebak
Baca: Sempat Viral Siswa Bawa Celurit untuk Ambil HP yang Disita Guru, Begini Nasib Pelaku Sekarang
Makanan untuk kedua anjing tersebur memang berasal dari Bima Aryo.
Namun, menurut Renova, Bima sudah menitipkan persediaan makanan untuk kedua anjingnya di Puskeswan Ragunan.
"Makanannya itu raw materialnya, daging mentah. Memang itu katanya sudah kesukaannya Sparta," ujar Renova.
Dalam sehari, sambungnya, Sparta dan Anubis diberikan makan dua kali dengan waktu yang tak menentu.
"Bisa pagi jam 09.00, siang, atau sore. Tergantung pemiliknya datang ke sini," tutur dia.
Menangis saat dievakuasi
Sparta menangis saat dibawa untuk keperluan observasi dari kediaman keluarga Bima Aryo di Cipayung, Jakarta Timur.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur Irma Budiany.
Irma mengatakan, saat berpisah dengan pemiliknya, anjing terebut dalam kondisi lemas seperti tidak bersemangat layaknya anjing galak.
"Iya nangis merah matanya terus yang kayak lemas enggak ada semangat," kata Irma di Mapolsek Cipayung, Kamis (5/9/2019).
Baca: PT Mitra Sindo Sukses Resmikan Sales Gallery Baru Jakarta Garden City