Setelah gagal melakukan pembunuhan menggunakan racun sianida, mereka merencanakan pembunuhan kedua menggunakan pembunuh bayaran.
BHS menyarankan YL untuk menyewa dua pembunuh.
Di rencana kedua ini BHS kembali menipu YL.
Ia meminta uang sejumlah Rp 300 juta untuk menyewa pembunuh bayaran.
Untuk mendapatkan uang sebanyak itu, YL sampai menggadai sebuah mobil, perhiasan dan mencuri uang suaminya.
Kenyataannya, BHS baru memberikan uang sebesar Rp 100 juta kepada BK dan HER, pembunuh bayaran yang disewanya.
Menurut pengakuan BHS, sisa uang yang didapat dari membeli racun sianida dan menyewa pembunuh itu ia gunakan untuk keperluan pribadi.
• Istri Bos dan Sopir Selingkuhannya Habisi Pengusaha IT: Pakai Sianida Gagal, Sewa Pembunuh Percuma
BHS menggunakan uang hasil mengelabui YL untuk berfoya-foya.
Selain menghabiskan uang tersebut untuk berfoya-foya dan belibur ke Bali, BHS juga memakai uang itu untuk membeli perlengkapan fotografi.
BHS mengaku, selama ini ia memiliki hasrat di bidang fotografi dan videografi.
"Terutama saya juga suka dunia fotografi dan videografi. Perlengkapannya cukup mahal, salah satunya untuk itu juga. Dan ujung-ujungnya malah bablas," kata BHS kepada wartawan TribunJakarta, Rabu (2/10/2019).