News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswi SMP Bunuh Bocah

Soal Remaja Bunuh Bocah, Dokter Forensik Ungkap Kemungkinan Penyebab Empati Pelaku Tak Tumbuh

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang bukti NF (kiri) dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo, saat menunjukkan gambar NF di kediaman pelaku (kanan) - Dokter forensik RS Polri Kramat Jati mengungkapkan kemungkinan penyebab remaja bunuh bocah tak memiliki rasa empati.

"Menonton yang menyeramkan atau membahayakan perkembangan jiwanya, seperti itu. Lingkungan keluarganya dilihat juga," ungkap dia.

Baca: Bahas Remaja Bunuh Bocah, Tika Bisono Geram Orangtua Beri Gadget ke Anak: Ingat Kata Bill Gates

Baca: Remaja Bunuh Bocah 5 Tahun dengan Cara Sadis, Waspadai Gejala Psikopatik ini pada Anak-anak

Meski begitu, Hastry mengungkapkan masih ada sisi kasihan di dalam diri NF.

Hal ini terkait NF menyerahkan diri ke polisi pada Jumat (6/3/2020) setelah membunuh APA.

"Dia masih ada sisi baik, kasihan juga. Seperti orang habis mutilasi, mayatnya bisa dihancurkan tapi enggak. Justru ditaruh biar ditemukan," jelasnya.

Dalam pemeriksaan terhadap NF, tak hanya melibatkan dokter psikiatri jiwa forensik, melainkan juga ahli saraf dan lainnya.

Kepala tim dokter jiwa forensik RS Polri Kramat Jati Henny Riana saat memberi keterangan, Senin (9/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Masih mengutip laman yang sama, Kepala Tim Dokter Jiwa Forensik RS Polri Kramat Jati, Henny Riana, mengatakan pemeriksaan terhadap NF ditargetkan rampung dalam waktu 14 hari kerja.

Meski begitu, lamanya waktu pemeriksaan tergantung bagaimana proses observasi.

"Bisa lebih cepat, tergantung bagaimana proses observasi nanti. Karena setiap kasus kan berbeda," jelas Henny, Senin (9/3/2020).

NF sendiri saat ini diketahui berada di ruang isolasi khusus.

Harapan Menteri Sosial

Menteri Sosial, Juliari Batubara, mendatangi kediaman korban pembunuhan NF, APA di Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca: Tetangga Sebut Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun Sering Mengurung Diri di Kamarnya Sejak SMP

Baca: Meski Suka Hewan, Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun Akui Tak Suka Kodok dan Pernah Bunuh Pakai Garpu

Dilansir Tribun Jakarta, kedatangan Juliari ini bertujuan untuk memberi bantuan pada keluarga korban.

Menteri Sosial, Juliari Batubara (kanan), mendatangi keluarga korban pembunuhan remaja, Jakarta Pusat, Rabu sore (11/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

"Kami dari Kementerian Sosial memberikan santunan. Ini tidak bisa dinilai sama dengan meninggalnya putri bapak," kata Juliari.

Ia pun berharap proses hukum terhadap NF tetap berjalan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini