"Kalau nanti rugi di ongkos bagaimana Pak Hisyam?" tanya Najwa lagi.
Keinginan Hisyam pun masih kuat ingin pulang kampung ke Tegal bertemu keluarganya.
"Kita usaha dulu, namanya orang kecil itu yang penting kita keluar dulu, usaha dulu bismillah saja," ujarnya.
Baca: Evaluasi Larangan Mudik, Jubir Kemenhub: Masyarakat Masih Penyesuaian
Baca: Uang Refund Tiket Mudik Kembali 3 Hari via KAI Access, Belum Punya Aplikasinya? Ini Cara Registrasi
Baca: Najwa Shihab Jelaskan Sanksi Bila Mudik, Driver Ojol : Makan Aja Bingung Boro-boro Bayar Denda
Ia mengaku, tidak mendapat bantuan sosial dari pemerintah, sehingga ia memilih untuk pulang ke Tegal.
"Kita bertahan di sini juga mau bertahan gimana, bantuan enggak dapat."
"Kita sih bukan mau minta-minta kita juga bukan mental orang minta-minta."
"Kalau kita sudah susah cari uang di sini, lebih baik kita memang pulang kampung," terang Hisyam.
Jokowi Sebut Pulang Kampung Beda dengan Mudik
Sebelumnya, Najwa Shihab mengatakan pada Jokowi, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, hampir 1 juta orang telah melakukan mudik.
Saat ini sekira 900 ribu pemudik telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Menanggapi pernyataan Najwa itu, Jokowi berujar mereka merupakan perantau yang pulang kampung.
Ia menyebut, para perantau tersebut pulang untuk menemui keluarganya yang tinggal di daerah asal.
Sebab, mereka tak bisa bekerja di wilayah Jakarta dan sekitarnya selama pandemi virus corona.
"Kalau itu namanya bukan mudik, itu pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, mereka pulang, karena anak istrinya ada di kampung," ungkap Jokowi, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/4/2020).
Baca: Kemenpan RB Jelaskan Sanksi Tegas Bagi ASN yang Nekat Mudik, Bisa Dipecat
Baca: Minta Warganya Tak Mudik, Anies Baswedan: Berani Datang ke Jakarta Artinya Berani Mengambil Risiko
Baca: Di ILC, Ngabalin Singgung Hadis Nabi soal Larangan Mudik saat Corona: Covid Ini adalah Mahkluk Allah