"Kalau di drive-thru ini sekali jalan sekali makanan udah mereka pulang bisa dipangkas jauh lumayan (biaya katering)," jelasnya.
Biaya katering dalam setiap acara pernikahan kata Khais, merupakan biaya yang memiliki porsi cukup besar.
Hampir sekitar 50 persen dari biaya pernikahan, dihabiskan untuk kebutuhan katering tamu.
Dia mencontohkan, jika dalam acara resepsi normal, biaya katering tentunya akan bertambah sesuai keinginan sajian makanan yang beragam.
Jika suatu pernikahan mengundang sebanyak 1.300 tamu, pihaknya akan menyediakan sebanyak dua kali lipat atau 2600 porsi katering.
Namun, 2.600 itu belum termasuk sajian makanan seperti makanan gubukan atau makanan ringan seperti es krim, siomay, bakso dan lain sebagainya.
"2.600 itu cuma prasmanannya aja, belum makanan gubukannya, pasti akan berkali-kali lipat lagi untuk makanannya," terang dia.
"Misalnya kita datang ke kondangan enggak mungkin makan makanan gubukannya aja kan, pasti makanan prasmanan dulu, itu satu orang aja bisa tiga kali makan," terang dia.
Untuk acara resepsi pasangan pengantin Yunita dan Karim, biaya pernikahan drive-thru mencapai kurang lebih Rp150 juta dengan 1.300 undangan.
Menurut Khais, biaya itu sejatinya bisa ditekan jika kedua mempelai mengurangi jumlah tamu undangan misalnya 500 tamu seperti pernikahan pada umumnya.
"Ini jauh lebih murah, kalau untuk 1300 undangan kondisi normal (bukan drive-thru) bisa menghabiskan biaya Rp300 jutaan," terangnya. (Tribun Jakarta)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Yunita dan Karim Gelar Resepsi Drive Thru di Bekasi: Ribuan Tamu Hadir, Biaya Jauh Lebih Hemat,