"Kemarin kan dari pihak Polda Metro Jaya tentunya kerja sama dengan Mabes Polri sudah melakukam rekonstruksi."
"Tapi rekonstruksi itu hanya dihadiri oleh penyidik saja, tak ada yang netral," kata Sugito.
Baca juga: Bareskrim Ambil Alih Kasus Rizieq Shihab, Sang Pemimpin FPI Tetap Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya
Padahal, dikatakan Sugito, polisi merupakan bagian dari insiden di Tol Japek tersebut.
Sehingga, pihaknya akan melakukan diskusi dengan Komnas HAM terkait investigasi yang telah dilakukan selama ini.
Dukung Komnas HAM
Aziz Yanuar menyebut, keluarga korban mendukung Komnas HAM soal pengusutan kasus penembakan enam laskar FPI.
"Kami sangat mendukung Komnas HAM sebagai garda terdepan sekaligus pengawal dalam pengusutan tuntas kasus dugaan pelanggaran HAM berat terhadap 6 syuhada," kata Aziz, seperti diberitakan Tribunnews.com, Minggu (20/12/2020).
Aziz mengatakan, pihak keluarga korban berharap banyak kepada Komnas HAM.
"Sehingga ke depannya tidak ada lagi kasus kasus pelanggaran HAM berat oleh oknum penegak hukum terhadap rakyatnya sendiri," jelasnya.
Baca juga: Diplomat Datangi Markas FPI, Kemlu Panggil Kedubes Jerman untuk Beri Klarifikasi
Baca juga: Politikus PPP Minta Kedubes Jerman Pulangkan Diplomatnya yang Datangi Markas FPI
Diketahui, Komnas HAM RI tengah mendalami sejumlah hal terkait kasus tewasnya enam anggota FPI oleh petugas Kepolisian di Tol Jakarta Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari lalu.
Pada Jumat (18/12/2020), Tim Penyelidikan Komnas HAM RI telah mendatangi lokasi CCTV di lajur Tol Jakarta Cikampek yang mengalami gangguan.
(Tribunnews.com/Nuryanti, Reza Deni) (Kompas.com/Ihsanuddin)