Pelaku kerap melakukan aksi bejatnya di kamar mandi rumahnya saat diberi amanah untuk memandikan korban.
Baca juga: Oknum Kepala SMK di Jeneponto Diduga Cabuli Siswinya, Kini Pelaku Dijadikan Tersangka
Baca juga: Pria di Depok Diduga Cabuli Sejumlah Anak Tetangga, Warga Ngamuk
Cucunya memang tinggal bersama TS dan istri TS, KUR (45).
Setiap pagi setelah KUR berangkat bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), TS punya tugas memandikan sang cucu.
Aktivitas memandikan KO lama kelamaan membuat TS bernafsu.
Memanfaatkan kondisi rumah sepi dan kepolosan KO, TS mulai melancarkan aksinya berkali-kali.
Kejamnya lagi, TS mengancam akan membunuh ibu dan nenek korban jika perilakunya diungkap.
"Pada saat melakukan perbuatan tersebut, pelaku mengancam jangan sampai melaporkan."
"Kalau misalkan melaporkan kepada ibunya maupun kepada neneknya, nanti akan dibunuh mereka," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawa.
"Ancamannya diam Dek, atau gak, bakal digebuk," timpal pelaku membenarkan ucapan polisi.
"Yang digebuk siapa? Anaknya? Kalau berontak bakal digebuk gitu?" cecar polisi.
"Iya," jawab pelaku masih tenang.
Baca juga: Kepala Sekolah di Jeneponto Jadi Tersangka, Diduga Cabuli Siswi SMK
Baca juga: Gadis 16 Tahun Dicabuli Ayah Temannya yang Berpofesi Dukun, Korban Diancam Disantet jika Menolak
Setelah itu, pelaku mengaku perbuatan kejinya yang mencabuli cucu hingga tewas itu karena merasa dirasuki setan.
"Ada hawa setan, Pak," ucap TS.
Mendengar pengakuan pelaku, tim polisi dan Komnas Anak langsung menggelengkan kepalanya geram.