Ditambah lagi, pelaku malah menyalahkan setan atas perbuatannya yang tega mencabuli cucu sendiri hingga tewas.
Bahkan, seorang tim dari Komnas Anak meminta sang kakek untuk bertubat.
"Pak, tobat ya Pak. Bapak sholat tobat ya Pak," ujar Komnas Anak.
Diminta untuk tobat, sang kakek cuma angguk-angguk.
Hasil visum, sempat dikira korban terinfeksi Covid-19
KO meninggal dunia pada Selasa (30/3/2021) setelah sempat dibawa ke beberapa rumah sakit.
Sebelum wafat, KO mengalami gejala sesak napas dan mengeluh sakit pada kemaluannya di suatu pagi pekan lalu.
Baca juga: Oknum Dosen PTN di Jember Cabuli Keponakannya, Awalnya Modus Hendak Obati Kanker Payudara Korban
Baca juga: Cabuli Pacar dan Mengajaknya Menginap, Pemuda 17 Tahun Digerebek Orang Tua Korban di Rumahnya
KO lantas dibawa ke klinik, puskesmas, hingga rumah sakit. Akan tetapi, kondisinya terus menurun.
Korban sempat dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur. Tak lama kemudian, ia meninggal dunia di sana.
KO awalnya diduga terpapar Covid-19. Oleh karena itu, rumah sakit lantas melakukan tes dan diketahui bahwa korban negatif Covid-19.
Namun, dokter juga menginformasikan bahwa KO mengalami luka cukup parah di area vitalnya.
"Setelah itu didalami oleh dokter, ternyata ada kelainan atau kejanggalan di sana, yakni kemaluan korban," ucap WL, paman korban,
Keluarga pun memutuskan mengirim jenazah KO ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan visum.
Hasil visum membenarkan pemeriksaan awal dokter tersebut.